MINA, KOMPAS.com — Sebagian jemaah haji Indonesia terpaksa harus tidur berdempetan seperti ikan teri selama tiga hari berada di Mina, Arab Saudi. Akibatnya, bukan hanya istirahat yang tidak nyenyak, melainkan penyakit cepat menyebar di antara jemaah karena ruangan dalam tenda itu menggunakan AC.
Dalam satu tenda idealnya diisi paling banyak 20 anggota jemaah, terpaksa diisi lebih dari 40 anggota jemaah. Padahal selama di Mina, jemaah dituntut untuk dapat menjaga stamina karena harus berjalan kaki sekitar 6 kilometer setiap hari untuk melontar jumroh di Jamarat. Sementara sebagian jemaah haji Indonesia banyak yang sudah berusia lanjut.
Menurut pemantauan wartawan Kompas, Tjahja Gunawan Diredja, di Mina, para jemaah haji Indonesia yang terpaksa tidur berdempetan, antara lain, berada di pemondokan (maktab) 71. Di dalam satu maktab di tenda-tenda haji itu, juga tidak semuanya berasal dari Indonesia. Ada jemaah haji dari China, Afrika, dan Thailand.
Gara-gara tenda haji penuh sesak, sebagian jemaah haji terpaksa tidur di luar tenda menggunakan tenda bulat yang dibeli sendiri secara mendadak seharga 50 riyal (Rp 125.000).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.