Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Wukuf Dilaksanakan Sabtu

Kompas.com - 03/11/2011, 21:18 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com — Safari wukuf yang dijalankan jemaah calon haji yang sedang sakit dan menggunakan kendaraan menuju Arafah akan dilakukan pada hari Sabtu (5/11/2011). Sementara jemaah haji yang sehat berada di Arafah pada hari Jumat (4/11/2011).

"Safari wukuf akan dilakukan Sabtu saat puncak haji dan keberadaan mereka di Arafah hanya berlangsung sekitar satu jam," kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Mawari Edy, di Mekkah, Kamis (3/11/2011).

Safari wukuf adalah memberangkatkan jemaah calon haji Indonesia yang sakit dan tidak mampu berjalan menuju Arafah untuk wukuf dan biasanya menggunakan ambulans atau mobil. Keberadaan mereka di sana tidak menginap.

Menurut Mawari Edy, safari wukuf akan dilakukan pada hari Sabtu pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 14.00 WIB secara bertahap hingga petang hari. Jemaah akan diangkut menggunakan ambulans untuk perjalanan menuju Arafah.

Mengenai jumlah jemaah sakit yang akan disafari wukuf, Mawari mengatakan hal tersebut masih akan diputuskan malam ini.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah, Syahlan Arief, mengatakan, jumlah sementara jemaah Indonesia yang dirawat sekitar 141 orang.

Jumlah jemaah yang akan disafari wukuf kemungkinan bisa lebih besar dari itu atau lebih kecil, mengingat masih harus dilihat rekam medisnya seberapa parah penyakit yang diderita.

Menurut Syahdan, ambulans yang membawa jemaah sakit menuju Padang Arafah melalui jalur yang berbeda dengan yang digunakan jemaah sehat untuk menghindari kemacetan.

Selain itu, dalam perjalanan menuju Arafah, jemaah yang sakit juga akan didampingi pembimbing ibadah serta tenaga medis.

"Intinya adalah sesakit apa pun jemaah calon haji Indonesia harus tetap diberangkatkan ke Padang Arafah dengan cara safari wukuf dan itu adalah kewajiban Pemerintah Indonesia untuk memberangkatkan," katanya.

 

Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

    [POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

    Nasional
    Sejarah Hari Buku Nasional

    Sejarah Hari Buku Nasional

    Nasional
    Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

    UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

    Nasional
    KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

    KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

    Nasional
    Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

    Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

    Nasional
    Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

    Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

    Nasional
    Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

    Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

    Nasional
    Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

    Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

    Nasional
    Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

    Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

    Nasional
    PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

    PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Nasional
    Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

    Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

    Nasional
    Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

    Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

    Nasional
    Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

    Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

    Nasional
    Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

    Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com