Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan JK soal Kampanye Komodo

Kompas.com - 02/11/2011, 14:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Komodo Jusuf Kalla meminta berbagai pihak agar tak perlu membesar-besarkan masalah kantor Yayasan New7wonders di Swiss yang tidak jelas seperti yang disebutkan Dubes RI di Swiss, Djoko Susilo. Djoko sempat meragukan kredibilitas New7Wonders Foundation.

Di era digital seperti sekarang ini, kata Jusuf Kalla (JK), sangat memungkinkan bagi semua orang mengetahui profil lembaga atau yayasan lewat internet.

"Swiss itu kan tidak seperti di kampung bahwa kalau cari alamat harus ke RT/RW. Sekarang sudah era digital. Kita cukup buka website, kan sudah jelas. Masalah kantor tidak perlu lagi dibesar-besarkan. Hanya kita di Indonesia yang masih suka sama kantor besar," ungkap JK dalam sebuah wawancara di Astra Toyota, Rabu (2/11/2011).

Ia menjelaskan, New7wonders adalah sebuah yayasan/lembaga yang mengurus masalah dunia sehingga sangat memungkinkan bagi aktivis atau pengurus yayasan tersebut akan selalu keliling dunia.

"Maka bicara soal kantor itu tidak teramat penting, dan kantor pun tak harus dilihat dari besarnya," ungkap JK.

Ketua Palang Merah Indonesia ini menyatakan, sekarang ini dunia sudah berubah, dunia sudah di era serba digital.

"Sementara itu, Pak Dubes itu mengecek kantor New7wonders seperti cari RT/RW. Dia kan tidak pernah telepon, SMS, e-mail, dan faks untuk ajak ketemu. Nah kalau itu dilakukan, pasti akan bisa, jadi bukan seperti mencari alamat di RT/RW," ungkapnya.

Saat ditanya bagaimana ia melihat keabsahan lembaga New7wonders sebagai pelaksana tujuh keajaiban dunia, JK mengungkapkan bahwa ajang tersebut sudah berlangsung untuk kali kedua. Sebelumnya diadakan juga 7 Keajaiban Dunia Baru Buatan Manusia, dan saat itu ada 100 juta orang yang terlibat.

Disampaikan, pada saat pengumuman 7 Keajaiban Dunia Baru Buatan Manusia itu, mata dunia tertuju pada gelaran itu. Jumlah wisatawan dari semua negara yang masuk 7 Keajaiban Dunia Baru Buatan Manusia meningkat 3-4 kali lipat.

Sebelum ditunjuk sebagai Duta Komodo, JK mengaku sudah mengecek keabsahan Yayasan New7wonders di internet. JK melihat beberapa berita di internet tentang bagaimana keterlibatan presiden negara yang menjadi finalis 7Wonders Nature ini mengampanyekan negaranya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

    Nasional
    Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

    Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

    Nasional
    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com