Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Tahanan Israel Ditukar 25 Tahanan Mesir

Kompas.com - 26/10/2011, 09:21 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Kabinet Israel, Selasa (25/10/2011), menyetujui pertukaran tahanan dengan Mesir. Seorang warga Israel, Ilan Grapel, yang ditahan di Mesir akan ditukar dengan 25 warga Mesir yang ditahan di Israel.

Grapel, seorang pria Israel-Amerika, ditahan di Mesir sejak Juni atas tuduhan melakukan aksi spionase dan hasutan untuk membakar gedung-gedung pemerintah. Dia bisa kembali di Israel hari Kamis, kata juru bicara Pemerintah Israel, Mark Regev.

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan, dari 25 tahanan Mesir yang akan dibebaskan, tiga orang adalah anak di bawah umur. Mereka tidak dianggap sebagai tahanan keamanan.

Pertukaran itu terjadi seminggu setelah kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk akhirnya membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina sebagai pertukaran bagi pembebasan prajurit Israel, Gilad Shalit, yang ditahan Hamas selama hampir lima tahun.

Grapel, 28 tahun, merupakan mantan pasukan terjun payung Israel. Pada saat ditangkap, Grapel tercatat sebagai mahasiswa hukum di Amerika Serikat, yaitu di Emory University di Atlanta, Georgia, kata seorang pejabat universitas itu.

Para pejabat Mesir mengatakan, Israel mengirim Grapel ke Mesir untuk merekrut para informan dalam kekacauan yang terjadi menyusul revolusi 25 Januari yang menyebabkan pengunduran diri Hosni Mubarak dari kursi presiden negara itu. Namun para pejabat Israel membantah bahwa Grapel seorang mata-mata.

Ibunya mengatakan kepada CNN bahwa Grapel pergi ke Kairo untuk bekerja secara suka rela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com