Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkok Tegang karena Banjir, PM Yingluck Berkilah

Kompas.com - 25/10/2011, 05:13 WIB

Yingluck juga menambahkan, seluruh warga Bangkok harus mempersiapkan diri terhadap banjir setinggi satu meter. Luapan itu akan butuh enam pekan untuk kembali surut.

Thailand sedang dilanda banjir terburuk sepanjang sejarah. Tingkat kerugian ekonomi juga sangat besar.

Walau terus membela diri, Direktur Riset Southeast Asian Institute of Global Studies, Universitas Payap di Chiang Mai, Paul Chambers mengaku yakin Yingluck dan pemerintahannya semakin kehilangan dukungan dari rakyat Thailand jika melihat dari caranya menangani bencana alam kali ini.

Masyarakat di pusat kota terus berupaya mengumpulkan persediaan bahan makanan dan air mineral kemasan botol serta karung-karung pasir untuk menghadapi ancaman terjangan banjir yang akan datang.

RI beri bantuan

Dalam siaran persnya, Kementerian Luar Negeri RI menyebut, pemerintah telah mengalokasikan bantuan bagi seluruh negara rekan sesama anggota ASEAN, yang terkena bencana banjir.

Secara berturut-turut, bantuan tersebut antara lain 400.000 dollar AS untuk bantuan ke Kamboja, Laos, Myanmar, dan Filipina, 500.000 dolar AS untuk Vietnam, dan untuk Thailand sebesar satu juta dolar AS.

Indonesia juga menekankan pentingnya implementasi kesepakatan manajemen bencana alam dan respons darurat yang ditandatangani ASEAN tahun 2005.

Dalam siaran persnya, Kemlu juga berharap operasionalisasi pusat koordinasi bantuan kemanusiaan dan manajemen bencana alam (AHA Center) bisa segera dilakukan.

Keberadaan AHA Center diyakini akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas negara-negara kawasan Asia Tenggara dalam menanggulangi dampak bencana alam. (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com