Pendaki Korea Hilang di Annapurna

SEOUL, Kompas.com — Tiga pendaki gunung asal Korea Selatan kehilangan kontak dengan base camp saat mendaki Annapurna, salah satu puncak tertinggi di Pegunungan Himalaya.

Menurut Federasi Pendakian Korea (KAF), Park Young-seok (47), pendaki yang berpengalaman, dan dua rekannya mencoba mendaki Annapurna dari sisi selatan, Selasa malam.

"Mereka mengatakan berhenti mendaki di ketinggian 6.300 meter dan menghindari salju serta batu-batuan longsor. Kemudian kami kehilangan kontak," demikian pernyataan resmi KAF.

Helikopter dan pemandu (sherpa) telah dikirim dari Kathmandu untuk menemukan para pendaki, tetapi gagal. Ketua KAF,  Lee In-jeong tidak membuang kemungkinan Park masih hidup.

"Seharusnya dia sudah kembali ke kamp," kata Lee. "Saya khawatir ia mengalami kecelakaan atau tersesat setelah kehilangan peralatan komunikasinya."

Park merupakan pendaki Korea Selatan paling berpengalaman. Pada 2005, ia menjadi pendaki pertama di dunia yang mencatat Grand Slam dengan menaklukkan 14 puncak tertinggi dunia saat menaklukkan puncak di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Ia telah menaklukkan Annapura dan ingin mencoba melalui sisi lain.

Annapurna memang memliki tingkat kesulitan lebih tinggi dengan ancaman salju longsor dan tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan dengan puncak tertinggi dunia, Everest.