Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganut Koptik Berduka

Kompas.com - 11/10/2011, 02:16 WIB

”Kami tak akan menyerah menghadapi konspirasi licik ini, dan kami tak akan mundur,” ujar Sharaf sebelum memimpin pertemuan darurat kabinet untuk membahas insiden ini, Senin.

Penganut Kristen, yang berjumlah sekitar 10 persen dari 80 juta populasi Mesir, turun ke jalan untuk melampiaskan kemarahan kepada kelompok Islam yang mereka tuduh menyerang dan merusak sebuah gereja di Provinsi Aswan, pekan lalu. Mereka juga menuntut gubernur Aswan untuk mundur karena gagal melindungi bangunan tersebut.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengumumkan 24 orang tewas dan 272 orang lainnya terluka, termasuk 253 orang yang dibawa ke rumah sakit. Media pemerintah kemudian memberitakan korban tewas berjumlah 25 orang, sebagian besar adalah penganut Koptik.

Menteri Kehakiman Mohamed Abdel Aziz el-Guindy mengatakan, investigasi dan pengadilan kasus ini dilakukan oleh pengadilan militer. Dewan Agung Militer yang berkuasa berjanji bertindak tegas mengusut peristiwa itu. Harian pemerintah Al Ahram memberitakan, sejauh ini sudah 15 orang yang diperiksa dan puluhan lainnya ditahan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa dalam pertemuan di Luksemburg mengingatkan Mesir untuk menjunjung tinggi kebebasan beragama.

”Saya prihatin dan menyesalkan peristiwa ini. Penting bagi otoritas Mesir untuk menjunjung tinggi kebebasan beragama,” ujar Menlu Inggris William Hague.

(AFP/Reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com