Beutler melebarkan fokus risetnya di tahun 1998 ketika ia masih di Universitar Texas menemukan bahwa reseptor Toll yang disebut LPS juga bekerja dalam cara yang sama pada mencit. Hal itu sekaligus membuktikan mamalia dan lalat buah memiliki pathaway imun yang sama.
Sementara itu Steinman (68) memenangkan setengah dari hadiah Nobel kedokteran ini berkat risetnya yang menunjukkan respon adaptive. Pada tahun 1973 ia menemukan jenis sel baru yakni sel dendrit dan menunjukkan perannya dalam melepaskan sel T, pembunuh dalam sistem imun.
Sel T juga bagian dari memori imunologikal, yang memobilisasi kekuatan dan kecepatan dalam pertahanan tubuh ketika sel mikroorganisme yang sama menyerang kembali.
Steinman yang juga meraih Lasker Prize tahun 2007 menunjukkan sistem imun tubuh mampu melawan mikroorganisme berbahaya dengan cara membersihkan molekul tubuhnya sendiri.
Setiap tahun, awal Oktober merupakan masa pengumuman para pemenang hadiah Nobel yang biasanya diawali dengan pengumuman pemenang bidang kedokteran.
Ketiga ilmuwan ini akan menerima hadiah mereka dalam upacara formal di Stockholm pada tanggal 10 Desember, yang merupakan hari lahir pendiri yayasan Nobel, Afred Nobel yang meninggal di tahun 1896.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.