Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Hadapi Nesat

Kompas.com - 29/09/2011, 20:11 WIB

Contohnya, peringatan level tiga atau Typhoon no. 3. Pada derajat itu, anak-anak setingkat taman kanak-kanak akan diliburkan dari sekolah saat itu. Kemudian, pada level 8, seluruh sekolah diliburkan.

Kebetulan, saat Novita merasakan angin sepoi-sepoi, peringatan topan baru berada di level 1. Peringatan itu diperoleh dari siaran-siaran radio, televisi, maupun internet. "Ternyata, warga memang dianjurkan untuk selalu memantau peringatan pemerintah," tulis Novita.

Secara komplit, laman pemerintah Hong Kong, http://www.hko.gov.hk/contente.htm memberitahukan keadaan terkini mengenai cuaca dan ramalan cuaca. Pemerintah mengeluarkan peringatan beberapa saat, biasanya lebih dari 2 jam, sebelum terjadi topan atau badai. "Sehingga, penduduk bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi," tulis Novita lagi.

Betul saja, Rabu malam harinya, sekitar pukul 07.00, angin terdengar mulai kencang. Dari lantai 26 tadi, angin terdengar makin keras. Makin larut malam, suara angin terdengar bertambah keras dan keras sekali. "Mengerikan deh suara anginnya!" tulis Novita.

Ternyata, lanjut Novita, pada Kamis (29/9/2011), pukul 06.00, peringatan sudah mencapai level 8 atau Typhoon no. 8. "Ternyata, semalaman tadi, peringatan naik cepat hingga ke level 8," lanjut Novita.

Ia pun masih ingat saat-saat yang terkesan mendebarkan. "Suara angin benar benar keras seperti orang meneriakkan ‘huuuuuuuuiiiiiiiiuuuuuuuuuuu’," tulisnya.

Saya lihat ke bawah dari jendela. Pantai Repulse Bay dengan air bergelombang tertiup kencangnya angin. Jalan raya sepi sekali. Tampaknya, semua orang berlindung di dalam rumah masing-masing.

Dari jendela apartemen yang menghadap ke pantai, hujan angin terlihat kencang sekali. Sementara, dari sisi lain dari jendela dapur, Novita melihat tiupan angin sangat kencang membuat pohon-pohon hutan konservasi bergoyang kencang sekali. "Kelihatan seakan mau tercabut dari tanah. Di luar sana pasti ada pohon tumbang," tulis Novita.

Alhasil, seharian ini, Novita mengaku tidak keluar apartemen. Soalnya memang, angin masih terasa kencang disertai hujan juga. Jalanan masih kelihatan sepi sampai jam 5 sore ini. Jam 3 sore ini peringatan diturunkan menjadi Typhoon no. 3. Syukurlah mudah-mudahan badai cepat berlalu, dan kegiatan bisa menjadi normal kembali.

Mengakhiri catatannya, Novita mengaku memetik pelajaran berharga, justru karena dirinya tergolong warga baru di Hong Kong. Informasi seluk-beluk antisipasi topan begitu memadai. Lantaran itulah, setidaknya, tak jatuh korban saat badai Nesat menggempur Hong Kong saat ini. Penduduk menjadi lebih waspada dan bersiap diri. "Hal ini penting untuk meminimalisasi kerugian materi dan nonmateri yang diakibatkan," begitu pengalaman Christina Novita.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com