Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Kaget Rombongan APEC 200 Orang

Kompas.com - 16/09/2011, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku terkejut saat ditanya tentang kemungkinan jumlah rombongan pemerintah pada perhelatan internasional di Hawai, Amerika Serikat, yakni pada pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), 11 November 2011. Jumlah 200 orang itu terlalu besar untuk rombongan delegasi APEC.

"Itu terlalu banyak. Mungkin sebagian besar adalah pengusaha. Kalau pelaku usaha sangat mungkin, memang saya dorong agar pelaku usaha kita menghadiri pertemuan internasional seperti itu," ujar Hatta di Jakarta, Jumat (16/9/2011).

Menurut Hatta, agenda utama yang akan dibahas adalah masalah energi dan transportasi. Pembicaraan akan diarahkan pada pengamanan energi dan energi terbarukan. Kedua, menghemat energi fosil yang terkait dengan konservasi dan diversifikasi.

"Adapun untuk isu transportasi, arahnya adalah peran teknologi transportasi terhadap penghematan energi. Misalnya kita harus sudah berbicara dengan negara-negara baru agar mendesain teknologi transportasi yang ramah lingkungan, murah, dan tidak terlalu boros terhadap energi fosil," ujarnya.

Selain itu, APEC juga sudah seperti memiliki tradisi untuk terus membahas upaya antisipasi ledakan krisis keuangan dan ekonomi global. Pembahasan krisis global senantiasa menjadi tajuk utama dalam berbagai event, seperti ASEAN, ASEAN Plus Three, dan G-20.

"Isu ini tidak mungkin tidak dibahas. Isu mengenai sustainalibitas perekonomian dunia, cara mengatasi utang luar negeri yang tinggi, dan bagaimana mengatasi krisis itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com