”Rasa Eropa” itu rupanya tidak melulu terasa di baju Kia All Pride. Kompas yang berkesempatan melakukan test drive mobil tersebut langsung disergap rasa nyaman begitu duduk di ruang kemudi. Kabin terasa lapang dengan panel-panel yang mudah dibaca dan difungsikan.
Kompas
Walaupun tidak bisa menginjak gas hingga kecepatan di atas 100 km/jam, terasa sekali mesin gasoline direct injection (GDI) 1.600 cc yang dicangkok ke Kia All New Pride ini terasa responsif di berbagai macam jenis jalan di rute uji. Akselerasi dan tenaga yang diembuskan mesin dengan teknologi terbaru terasa sangat baik. Rio All New Pride tersedia dengan persneling, yakni otomatik dan manual, masing-masing dengan 6 tingkat kecepatan.
Sayang, pembatasan kecepatan di jalanan yang umumnya lurus dengan variasi tanjakan dan turunan sedang itu membuat kami tidak bisa menginjak gas dalam-dalam. Padahal, teknologi DGI itu memungkinkan kendaraan kecil itu melesat hingga 190 km/jam!
Selain desain yang sama sekali baru, secara umum perbedaan yang paling menonjol dari Kia All New Pride dengan generasi-generasi sebelumnya adalah inovasi mesin yang dicangkok ke kendaraan itu. Mesin DGI teruji menghasilkan emisi gas buang CO
Namun, satu hal yang terasa di kenyamanan berkendara Kia All New Pride ini, mobil terasa stabil mengikuti liuk-liuk berbagai tikungan tajam di sepanjang perjalanan. Kestabilan itu tidak lepas dari electronic stability control (ESC) yang ditanam ke Kia All New Pride yang mengontrol kecepatan RPM dan mesin. Kenyamanan itu terasa juga buat penumpang yang berada di ruang penumpang.
Suara musik yang terdengar dari perangkat audio bawaan menambah kenyamanan ruang dalam, dengan control panel yang berada di kemudi sehingga memudahkan pengoperasian bagi pengendara yang harus berkonsentrasi menyetir. Selain bluetooth yang bisa pairing dengan handphone, perangkat audio juga menyediakan berbagai socket untuk berbagai media dari berbagai jenis, termasuk Ipod dan MP3.
Direktur Pemasaran PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan, pihaknya berencana memasukkan Kia All New Pride itu ke Indonesia sekitar bulan Oktober mendatang. Walaupun harus bertarung dengan para pemain lama, seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, atau Suzuki Swift, Hartanto optimistis dengan pasar Kia All Pride. Keyakinan Hartanto bukan melulu karena pertumbuhan penjualan mobil Kia naik hingga 126 persen (2010), melainkan juga karena penampilan dan performa Kia All New Pride yang sama sekali baru dan pasti mengundang para peminat.
Dengan berbagai kelebihan desain dan performa mesin seperti itu, mungkin tidak berlebihan jika para desainer Kia All New Pride sangat percaya diri. Mereka hanya menyebut tiga kata untuk mobilnya itu: Revolusi, Inovasi, dan Hot (Menggoda)!
Interior Kia All New Pride terasa lapang dan lega dengan tampilan panel-panel yang mudah dibaca dan dioperasikan.