Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator Akan Paksa Obama Jual F-16 ke Taiwan

Kompas.com - 13/09/2011, 18:33 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com -- Dua senator Amerika Serikat, hari Senin (12/9/2011) waktu Washington, mengajukan usulan perundangan yang akan menuntut Presiden Barack Obama menjual kepada Taiwan sedikitnya 66 pesawat tempur F-16, seperti yang diinginkan negara itu sejak 2007, meski China akan memprotes keras penjualan tersebut. Ini adalah langkah yang belum pernah ditempuh Kongres AS sebelumnya.

"Penjualan (pesawat tempur) ini adalah sifatnya win-win, tak ada yang dirugikan, dalam rangka memperkuat ketahanan nasional teman kita Taiwan dan ketahanan nasional kita sendiri, serta mendukung lapangan kerja bagi ribuan warga AS," tutur Senator John Cornyn dari Partai Republik, salah satu senator penggagas legislasi tersebut.

Senator lainnya, Robert Menendez dari Partai Demokrat, mengingatkan, AS terikat kewajiban untuk mendukung pertahanan nasional Taiwan, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Hubungan Taiwan. UU yang disahkan tahun 1979 itu mengharuskan Washington memastikan Taiwan bisa mempertahankan diri dari setiap ancaman dari luar.

Menendez mengatakan, UU itu "memaksa" AS melakukan penjualan itu dan mengingatkan, kegagalan penjualan F-16 ini bisa menambah angka pengangguran di AS, yang saat ini sudah mencapai 9,1 persen. "Menunda-nunda keputusan penjualan F-16 ke Taiwan bisa memicu penutupan pabrik F-16 di New Jersey, yang akan menambah 750 pengangguran baru di negara bagian itu," ungkap Menendez.

Legislasi, yang belum mendapat dukungan di tingkat DPR AS, itu, menyatakan bahwa, "Presiden harus menjalankan penjualan tidak kurang dari 66 pesawat tempur multiperan F-16 C/D ke Taiwan".

Meski Konstitusi AS memberi wewenang kepada Kongres dalam bidang perdagangan dengan negara asing, langkah Cornyn dan Menendez untuk memaksa penjualan senjata yang tidak didukung Presiden AS ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Taiwan mengajukan penawaran pembelian 66 pesawat F-16 C/D, yang lebih canggih daripada armada F-16 A/B yang sudah dimilikinya selama ini, kepada AS pada 2007. Jet-jet tempur baru itu, menurut Taipei, dibutuhkan untuk menandingi pertumbuhan militer China.

Akan tetapi, rencana penjualan itu sudah diprotes oleh Beijing, yang masih menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. Bulan Januari 2010, China melayangkan protes keras kepada pemerintahan Obama, setelah meloloskan penjualan berbagai perlengkapan militer senilai 6,4 miliar dollar AS kepada Taiwan, yang meliputi rudal antirudal Patriot, helikopter angkut Black Hawk, dan suku cadang pesawat-pesawat F-16 A/B.

Menghadapi protes keras Beijing itu, AS tidak kunjung meluluskan permintaan Taiwan. Beberapa waktu lalu, majalah pertahanan AS, Defense News, memberitakan, pejabat AS sudah memberi tahu Taipei bahwa penjualan itu dibatalkan. Meski demikian, secara resmi para pejabat AS dan Taiwan menyatakan belum membuat keputusan final apa pun soal penjualan F-16 C/D ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com