Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Penembak Warga di Ambon?

Kompas.com - 12/09/2011, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setidaknya tiga warga tewas dalam kerusuhan di Kota Ambon, Minggu (11/9/2011). Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, di antaranya karena tertembak. Namun, Anton mengaku, pihaknya belum mengetahui penembak dalam kerusuhan itu.

"Akibat dari proses pengamanan terhadap sikap anarkis dalam kerusuhan itu memang ada tiga yang meninggal dunia. Dua orang di rumah sakit umum, satunya di RS Alfatah. Ada yang tertembak. Kita belum tahu apakah petugas atau di antara mereka (yang menembak). Yang jelas, sedang penyelidikan," ujar Anton di Gedung Humas Mabes Polri, Senin (12/9/2011).

Menurut Anton, petugas kepolisian yang melepaskan tembakan ke atas saat kerusuhan itu merupakan tembakan peringatan. "Petugas kita melakukan prosedur tetap karena masyarakat anarkis dalam kerusuhan itu," tuturnya.

Sejauh ini, kata Anton, kepolisian belum mendapatkan barang bukti berupa senjata api. Namun, masih tetap akan ditelusuri jika ada warga yang menggunakannya dalam kerusuhan itu. "Barang bukti banyak. Seperti batu, senjata tajam, kalau senjata api masih belum kita dapatkan, karena masih dalam proses pendataan."

Kerugian yang dialami warga dari data sementara kepolisian, terdapat empat sepeda motor, dua mobil, dan tiga rumah warga yang dibakar.

Seperti yang diberitakan, Sahrun Ely (22) adalah korban ketiga yang dikabarkan tewas ditembak. Berita sebelumnya menyebutkan, dua korban lain yang teridentifikasi tewas ditembak adalah Djefry Siahaan. Ia terkena timah panas di bagian perut. Satu korban lagi, Cliford Belegur, tertembak di bagian dada sebelah kiri. Djefry adalah seorang guru yang tengah bertugas di Ambon. Cliford adalah kelas III SMA Negeri 12 Ambon.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, jumlah korban tewas di Ambon mencapai lima orang. Hal ini disampaikan Djoko berdasarkan laporan tertulis yang diterimanya.

"Saya tidak usah bilang korban dari kelompok siapa. Sementara yang tewas ini ya lima orang itu," kata Djoko kepada para wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com