Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus: Stop Kebencian

Kompas.com - 12/09/2011, 07:08 WIB

”Bush bisa berbohong soal senjata pemusnah massal yang katanya dimiliki Saddam Husein. Kalau mereka bisa berbohong untuk membunuhi rakyat Irak, Afganistan, bahkan prajurit AS sendiri, tidaklah terlalu rumit membayangkan Bush dan para koleganya berbohong soal siapa bertanggung jawab atas peristiwa 9/11,” kata Mahathir dalam blog-nya.

Selama ini Mahathir memang dikenal sangat keras dan kerap melontarkan pernyataan anti-AS dan anti-Yahudi. Tahun lalu dia menyebut terdapat bukti-bukti kuat kalau tragedi 9/11 direncanakan.

Tidak hanya itu, Mahathir juga menyebut Bush dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, ”pembunuh anak-anak” dan ”penjahat perang”, yang seharusnya diadili di pengadilan internasional lantaran memerintahkan militer masing-masing menginvasi Irak.

”Saya percaya rakyat Muslim Arab cukup punya kemarahan untuk mengorbankan diri mereka dalam bom bunuh diri. Namun, saya tidak yakin mereka punya kemampuan merencanakan strategi serangan yang memang mampu memaksimalkan kerusakan yang timbul di pihak musuh seperti itu,” kata Mahathir.

Pada kesempatan terpisah, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan bahwa AS memanfaatkan peristiwa 11 September 2001 sebagai alasan untuk memerangi Irak dan Afganistan.

Ahmadinejad menyebut serangan teror 9/11 sebagai sebuah ”permainan dengan rancangan yang sangat rumit” demi memengaruhi emosi orang sehingga kemudian melancarkan jalan untuk menyerang kedua negara tadi.

Pernyataan itu dimuat dalam situs web stasiun televisi Pemerintah Iran. Ia juga kembali mempertanyakan versi resmi peristiwa itu yang selama ini disebutnya sebagai ”kebohongan besar”. (AFP/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com