Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Harus Bantu Libya

Kompas.com - 03/09/2011, 16:04 WIB

Seorang perwakilan Uni Eropa di Tripoli menggambarkan di ibu kota Libya itu kini hampir semua orang memiliki AK-47 atau kerap disebut Kalashnikov, senjata otomatis buatan Rusia yang paling banyak diproduksi di dunia.

Namun peredaran senapan otomatis ini tidak terlalu merisaukan salah satu anggota senior NTC, Ali Tarhouni. "Saat ini kami tidak terlalu risau soal peredaran senjata apalagi kami masih membutuhkannya untuk memburu Kolonel Khadafy," kata Tarhouni.

Hingga saat ini keberadaan Khadafy belum diketahui. Namun, beberapa kali Khadafy menyampaikan niatnya untuk tetap bertempur sampai titik darah penghabisan.

Kini, pasukan pemberontak tengah mengepung kota Sirte, Bani Walid, dan Sabha dan memberi waktu hingga 10 September bagi pasukan pro-Khadafy untuk menyerah atau menghadapi serangan militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads

    Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com