"Kita harus mengakhiri pertumpahan darah, segera," kata Saadi yang menyatakan berbicara atas nama ayahnya.
"Jika para pemberontak ingin memimpin negara ini, kami tidak menghalangi. Toh pada akhirnya kita semua warga Libya," ujarnya.
Saat ditanya apakah ayahnya mau menyerah, Saadi menjawab, "Hentikan serangan, semua cara bernegosiasi tebuka."
Sementara itu melalui surat elektronik (e-mail) kepada CNN, Saadi mengatakan dia mempertimbangkan untuk menyerah kepada pemberontak. "Karena mereka tidak mau bernegosiasi, saya pikir saya tidak akan menyerahkan diri pada mereka. Mereka sudah membunuh ribuan orang dan menghancurkan negeri ini. Saya memilih menyerahkan diri pada pemerintah yang sebenarnya, ketimbang pada mereka."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.