Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Guncang Peru, Vanuatu, dan AS

Kompas.com - 25/08/2011, 15:27 WIB

LIMA, KOMPAS.com - Gempa besar berkekuatan di atas 6,0 Skala Richter mengguncang berturut-turut Peru di Amerika Selatan dan Kepulauan Vanuatu di Samudera Pasifik, Kamis (25/8/2011). Sementara gempa susulan kembali terjadi di Pantai Timur AS, memicu kekhawatiran kerusakan bangunan yang tidak dirancang tahan gempa.

Gempa di Peru terjadi bagian timur negara itu, tepatnya 80 kilometer (km) sebelah selatan Pucallpa, kota terpencil yang dikurung Pegunungan Andes dan hutan Amazon.

Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa yang terjadi pukul 12.46, hari Rabu waktu setempat atau pukul 00.46 Kamis dinihari WIB, itu, berkekuatan 7,0 Skala Richter dan berpusat pada kedalaman 145 km di bawah permukaan tanah.

Getaran gempa bisa dirasakan hingga ibu kota Lima, yang berjarak 480 km, dan bahkan masih bisa dirasakan hingga Brasil dan Ekuador. Meski demikian belum ada laporan kerusakan. "Sejauh ini belum ada laporan kerusakan laporan maupun korban," kata Guillermo Alvizuri, Kepala Pertahanan Sipil Peru.

Beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang kawasan Kepulauan Vanuatu, di tengah Samudera Pasifik. Episentrum gempat terletak pada kedalaman 10 km, berjarak 77 km arah barat daya ibu kota Vanuatu, Port Vila. Peringatan bahaya tsunami tidak dikeluarkan.

Serangkaian gempa berkekuatan di atas 5,0 SR terjadi di kawasan ini dalam beberapa hari. Vanuatu, sebagaimana Indonesia, terletak dalam Cincin Api Pasifik.

Sementara itu, penduduk Pantai Timur AS kembali dikejutkan getaran gempa yang merupakan gempa susulan dari gempa pertama hari Selasa. Gempa susulan ini berkekuatan 4,5 SR dan terjadi pukul 01.07, Kamis dinihari waktu setempat.

Episentrum gempa terletak delapan kilometer sebelah selatan kota Mineral, Virginia. Lokasi ini hanya berjarak 133 km sebelah barat daya Washington DC. Warga Virginia, Washington, dan Maryland melaporkan merasakan getaran gempa susulan ini.

Gempa susulan tersebut memicu kekhawatiran baru kerusakan bangunan. Bangunan di Pantai Timur AS tidak dirancang tahan gempa karena memang kawasan itu bukan daerah rawan gempa. Sehingga guncangan gempa sedikit saja bisa mengganggu stabilitas struktur bangunan.

Gempa pertama berkekuatan 5,8 SR, Selasa lalu, menyebabkan keretakan di puncak Washington Monument dan bangunan bersejarah Washington National Cathedral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com