Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Penembak MI-17 Diburu

Kompas.com - 04/08/2011, 19:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, TNI tengah mengejar kelompok bersenjata yang menembaki pesawat helikopter MI-17 milik Kodam XVII/Cendrawasih di sekitar Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Rabu (3/8/2011) siang lalu.

Akibat penembakan yang terjadi sekitar pukul 14.10 WIT itu, seorang anggota TNI Yonif 753/AVT, Pratu Fana S Hadi, yang tengah dievakuasi, meregang nyawa. Pratu Hadi terkena tembakan yang dimuntahkan kelompok bersenjata tersebut.

"Kita kejar," kata Panglima kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/8/2011).

Panglima juga mengatakan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi tengah melakukan penyelidikan terkait insiden penembakan heli MI-17 yang dipiloti Mayor Cpn Kandek dan Kopilot Lettu Cpn Fandi.

Ketika ditanya apakah kelompok bersenjata ini terkait dengan kelompok yang melakukan penyerangan di jalan poros Koya-Abepura, Panglima mengatakan tak ada kaitannya. Pelaku penyerangan di jalan poros diyakini Organisasi Papua Merdeka.

"Saya kira kelompok bersenjata (penyerang MI-17) itu mencari perhatian saja," kata Panglima ketika ditanya mengenai motif pelaku penembakan itu.

Seperti diwartakan, heli yang lepas landas dari Bandara Puncak Jaya pukul 14.00 dengan tujuan Wamena untuk mengevakuasi Pratu Hadi yang menjadi korban penembakan di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, diberondong tembakan. Tembakan mengenai dua titik di bagian badan heli.

Kedua titik itu adalah bagian bawah samping kiri roda depan, tepatnya di bawah kopilot. Titik kedua adalah badan pesawat tepatnya di samping kanan dekat mesin pesawat hingga menembus badan Pratu Hadi. Akibat tembakan tersebut, kondisi korban semakin kritis sehingga membuatnya tidak bisa tertolong lagi dan meninggal dalam perjalanan ke Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya.

Sekitar pukul 14.30 WIT, heli tersebut mendarat di Bandara Wamena. Korban kemudian langsung dievakuasi ke RSUD Wamena. Pada pukul 16.00 WIT, korban dievakuasi ke Jayapura menggunakan heli jenis Puma dan kembali dievakuasi ke Rumah Sakit Arioko. Rencananya korban Pratu Hadi akan diterbangkan ke tanah kelahirannya di Kalimantan pada Kamis ini.

Belakangan ini aksi penembakan terhadap anggota TNI di Kabupaten Puncak Jaya terus terjadi. Bahkan, pada hari pertama masuk puasa juga terjadi penembakan di Kota Jayapura, tepatnya di Kampung Nafri, oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan satu anggota TNI bersama tiga orang masyarakat sipil tewas di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com