Khadafy Surati Chavez

CARACAS, KOMPAS.com — Pemimpin Libya Moammar Khadafy mengirim seorang utusan ke Caracas dengan membawa sepucuk surat yang ditujukan kepada Presiden Venezuela Hugo Chavez. Hal itu dikatakan Chavez, Senin (1/8/2011), tanpa mengungkapkan isi pesannya.

"Utusan itu membawa surat untuk saya. Itu baik, dunia perlu tahu mengenai ini," kata Chavez di televisi negara.

Utusan itu tiba di Venezuela, Minggu malam, tetapi Chavez mengatakan, karena alasan medis, ia tidak akan dapat bertemu dengannya.

Chavez (57) telah menjalani kemoterapi setelah operasi 20 Juni di Kuba untuk mengeluarkan tumor kanker dan membatasi secara dramatis penampilannya di depan umum.

Chavez, pendukung utama Khadafy di Amerika Latin, secara konsisten mengecam operasi militer berbulan-bulan lamanya di Libya, dan menyatakan bahwa operasi itu merupakan perebutan minyak oleh negara-negara besar Barat.

Pada Sabtu, Chavez mengeluarkan pernyataan yang mengecam secara resmi "pemboman tidak sah" oleh NATO atas televisi negara Libya di Tripoli. Dalam serangan itu, tiga orang  terbunuh dan 15 yang lain terluka. Chavez melukiskan serangan itu sebagai "aksi kejam" terhadap wartawan dan media berita.

NATO mengatakan, mereka melakukan serangan udara "yang telah membuat cacat tiga bagian transmisi satelit televisi negara Libya yang berada di tempat itu di Tripoli dengan penggunaan satelit televisi oleh Khadafy menurun sekali sebagai alat untuk mengintimidasi rakyat Libya".

Chavez pada 2004 dianugerahi Penghargaan Internasional Al-Khadafy untuk Hak Asasi Manusia, hadiah yang diberikan oleh pemimpin Libya itu. Fidel Castro dari Kuba dan Daniel Ortega dari Nikaragua juga memperoleh hadiah itu.