WASHINGTON, Senin
Pagu utang bertambah sebesar 1,2 triliun dollar Amerika Serikat (AS) di atas Rp 14,3 triliun dollar AS pagu utang lama. Namun, kenaikan pagu utang ini harus dilengkapi dengan janji Pemerintah AS untuk mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah sebesar 2,4 triliun dollar AS selama 10 tahun.
Kebuntuan berbulan-bulan akhirnya diselesaikan pada Minggu, dua hari sebelum tenggat 2 Agustus. Kesepakatan dicapai setelah Republik mengalah dengan merelakan pengurangan pengeluaran di pos militer, bukan pos jaminan sosial, yang diperjuangkan kubu Demokrat. Demokrat mengalah dengan menuruti keinginan Republik, yang menolak kenaikan pajak korporasi.
Wakil Presiden Joe Biden dijadwalkan bertemu untuk membujuk para anggota Demokrat di DPR dan Senat AS sebelum pemungutan suara dilakukan. Kongres AS merupakan gabungan DPR dan Senat AS.
Kubu Demokrat ”berang” dengan sikap mengalah Presiden Barack Obama kepada Republik. Banyak anggota Kongres AS yang mengharapkan rencana tersebut akan berjalan efektif. Namun, tetap ada risiko kesepakatan ini mental dalam pemungutan suara.
Namun, jika lolos di Kongres, kesepakatan itu dapat mencegah bahaya terbesar, yakni kegagalan bayar utang (default) dan risiko penurunan peringkat utang AS. Selama ini, AS mendapatkan peringkat kredit AAA. Beberapa analis pasar modal mengatakan, belum tentu peringkat kredit AS tidak turun mengingat risiko akan bertambahnya utang berbentuk obligasi terbitan Pemerintah AS seiring dengan kesepakatan soal kenaikan pagu utang itu.
Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor’s sebelumnya menyatakan, hanya pemangkasan anggaran pengeluaran sebesar 4 triliun dollar AS yang bisa menghindari penurunan peringkat utang AS. Jika AS mengalami penurunan peringkat utang, beban biaya bunga pinjaman akan naik.
”Namun, kesepakatan ini setidaknya dapat menghindarkan kelumpuhan pemerintah sekaligus mencegah penurunan peringkat secara signifikan dalam jangka pendek,” ujar ekonom dari Berenberg Bank, Holger Schmieding.
Penasihat Senior Gedung Putih David Plouffe menyatakan keyakinan dia bahwa kesepakatan itu akan lolos di kedua majelis Kongres dan disahkan oleh Obama.
Dunia untuk sementara lega karena kebuntuan di AS terpecahkan. Indeks saham di Asia, Eropa, dan Amerika naik. Indeks Dow Jones naik 85 poin atau 0,6 persen menjadi 12.227 tidak lama setelah pasar dibuka.
Namun, kesepakatan ini tak mengatasi akar masalah perekonomian AS dalam jangka panjang.