Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom di Tahlilan Ahmad Karzai

Kompas.com - 14/07/2011, 17:24 WIB

KANDAHAR, KOMPAS.com — Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di sebuah masjid tempat diadakannya doa untuk Ahmad Wali Karzai, adik Presiden Afganistan Hamid Karzai, yang dibunuh pengawalnya sendiri.

Peristiwa yang terjadi di Kandahar, Afganistan, pada Kamis (14/7/2011) itu menewaskan empat orang. Salah satunya Hekmatullah Hekmat, ketua dewan ulama provinsi. Demikian Kementerian Dalam Negeri mengumumkan. Lima belas orang lainnya menderita luka dalam serangan itu.

Semua pejabat tinggi provinsi Kandahar yang menghadiri acara itu selamat dan telah diungsikan dari lokasi ledakan.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun diyakini, terbunuhnya adik Karzai itu bisa makin merusak stabilitas wilayah selatan Afganistan yang terus menerus dilanda kekerasan itu.

Masjid Sarra Jamai, tempat acara itu diadakan, dipenuhi kerabat dan teman Ahmad Karzai. Presiden Hamid Karzai yang menghadiri pemakamannya pada Rabu (13/7/2011) tidak terlihat dalam acara itu.

Ahmad Karzai ditembak dari jarak dekat oleh Sadar Mohammad, pengawalnya, Selasa (12/7/2011). Taliban menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Ahmad Karzai dianggap sebagai orang paling berkuasa di wilayah selatan Afganistan. Dia merupakan pemimpin dewan provinsi, tokoh berpengaruh dari suku Populzai, serta tangan kanan dan duta Presiden Karzai.

Namun di balik berbagai jabatan resminya, Ahmad Karzai dikenal sebagai tokoh kunci suku garis keras Kandahar dan memainkan konflik antarfaksi untuk mempertahankan kontrol atas provinsi yang terus bergolak itu.

Meskipun menerima peran Ahmad Karzai, negara-negara koalisi Barat di Afganistan mencurigai Karzai muda itu terlibat dalam perdagangan dan penyelundupan opium serta beberapa organisasi kriminal lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com