Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelanjutan Kasus Strauss-Kahn Tak Pasti

Kompas.com - 05/07/2011, 03:04 WIB

New York, Minggu - Semula, jaksa penuntut kasus pelecehan seksual dengan tersangka Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Dominique Strauss-Kahn mengatakan, bukti-bukti yang ditemukan semakin menguatkan kasus itu. Enam pekan kemudian, kredibilitas saksi pelapor membuat mereka meragukan kelanjutan kasus ini.

Strauss-Kahn sejak akhir pekan lalu bebas dari tahanan rumah. Sementara itu, jaksa penuntut belum memutuskan apa langkah mereka selanjutnya. Mereka hanya memastikan, kasus ini terus berjalan.

Sejumlah pakar hukum mengatakan, penuntut tak punya pilihan lain selain membatalkan kasus ini walaupun mereka yakin Strauss-Kahn menyerang saksi pelapor, seorang perempuan pekerja kebersihan Hotel Sofitel New York. Namun, jaksa penuntut Manhattan, Cyrus R Vance, Jr, mengatakan, pihaknya akan terus menginvestigasi ”hingga kami mengungkap semua fakta yang relevan”.

”Kadang jalan menuju kebenaran penuh liku dan bergelombang yang tidak selalu terlihat pada awalnya. Yang penting bukannya menang atau kalah, tetapi menjamin sistem keadilan berjalan dan menyeimbangkan hak semua pihak yang terlibat,” kata Vance, Minggu (3/7).

Jaksa memiliki sejumlah opsi, termasuk jalan terus dengan tuduhan yang sudah diajukan atau menguranginya. Jaksa juga bisa meminta hakim untuk membatalkan kasus itu.

”Sebagai mantan penuntut pada kasus pelecehan seksual, saya tak mau meneruskan kasus ini. Publik akan sulit percaya kepada korban,” ujar Allison Leotta, asisten jaksa penuntut Washington DC dan penulis buku.

Kredibilitas saksi pelapor dipertanyakan setelah penyelidik mengetahui perempuan asal Guinea berusia 32 tahun itu berbohong kepada juri. Dalam suratnya kepada pengacara Strauss-Kahn, Vance menulis perempuan itu berbohong soal latar belakangnya, termasuk alasannya untuk mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat.

Petugas kebersihan itu diketahui berhubungan dengan kegiatan kriminal, termasuk perdagangan obat terlarang dan pencucian uang. Beberapa hari setelah kasus ini terungkap, perempuan itu juga terekam menelepon kekasihnya yang sedang dipenjara karena kepemilikan 180 kilogram ganja. Mereka bicara soal keuntungan mengadukan Strauss-Kahn.

”Jangan takut, orang ini punya banyak uang, aku tahu apa yang aku lakukan,” ujar perempuan itu seperti diberitakan New York Times mengutip salah seorang penyelidik.

Ragu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com