Aksi Sabotase Putuskan Pipa Gas Sinai

KAIRO, KOMPAS.com - Aksi sabotase orang-orang tak dikenal telah meledakkan pipa gas di Tanjung Sinai, Mesir, Senin (4/7/2011). Ledakan itu menyebabkan kobaran api membubung ke langit dan memutuskan pasokan gas ke Israel dan Yordania, kata seorang petugas keamanan setempat.

Para petugas mengatakan, sebuah mobil diparkir di dekat pipa gas di area Bir Al-abd, sekitar 80 kilometer di utara kota El-Arish di Sinai, beberapa saat sebelum ledakan itu terjadi. Mereka mengatakan, bom tersebut diledakkan melalui remote.

Layanan darurat dikerahkan ke daerah itu untuk memadamkan api. Para saksi mata mengatakan, api mencapai ketinggian 10 meter. Sejauh ini belum ada laporan tengang korban jiwa. Peristiwa itu merupakan serangan ketiga sejak Februari lalu, saat pemberontakan rakyat menggulingkan Presiden Husni Mubarak dan kekuasaan diserahkan kepada dewan militer.

Pada 27 April, pipa gas di daerah Al-Sabil di Sinai utara juga diserang yang menyebabkan pemutusan pasokan gas internasional. Pada Februari, para penyerang yang menggunakan bahan melekdakan pipa gas di kota Lihfren di Sinai utara, dekat Jalur Gaza. Pada Maret lalu juga ada usaha meledakkan pipa gas itu, tetapi usaha itu gagal.

Yordania, yang membeli 95 persen kebutuhan energinya, mengimpor sekitar 240 juta kaki kubik (6,8 juta meter kubik) gas dari Mesir per hari, atau sekitar 80 persen dari kebutuhan listriknya. Mesir memasok sekitar 40 persen kebutuhan gas alam Israel yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Desember lalu, perusahaan-perusahaan Israel menandatangani kontrak selama 20 tahun yang bernilai mencapai 10 juta dollar AS untuk mengimpor gas dari Mesir.

April lalu, Perdana Menteri Mesir, Essam Sharaf, meminta untuk dilakukan revisi terhadap semua kontrak ekspor gas dari negera itu, termasuk ke Israel. Sharraf mengatakan, kontrak-kontrak itu perlu ditinjau ulang, sehingga gas ‘dapat dijual dengan harga yang pantas dan bisa memberi keuntungan setimbal bagi Mesir.