Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Belajar Buat Keramik

Kompas.com - 29/06/2011, 05:06 WIB

Oleh Andy Riza Hidayat dan Windoro Adi

Berlibur sembari memperkenalkan kepada anak cara membuat keramik barangkali perlu Anda coba. Untuk melakukan hal yang menyenangkan ini, Anda bisa mendatangi Rumah Tanah Baru F Widayanto.

Rumah ini juga dikenal sebagai Rumah Keramik, sebagian warga malah menyebutnya sebagai Rumah Kodok karena di depan area rumah terdapat patung kodok.

Didorong rasa penasaran, Wiko (37), ibu tiga anak asal Tarakan, Kalimantan Timur, mengunjungi tempat ini. Dia ingin mengisi acara liburan sekolah tahun ini dengan sesuatu yang baru bersama Alma (3), Satra (7), dan Zeta (9). Sesampainya di lokasi, dia mendapati berlibur di Rumah Tanah Baru ternyata mengasyikkan.

Wiko mengenal Rumah Tanah Baru setelah berselancar di internet mencari tempat libur alternatif. Dia bosan berlibur hanya berorientasi pada hal yang bersifat konsumtif. Karena itu, dia memilih Rumah Tanah Baru sebagai tempat berlibur edukatif.

Di tempat pembuatan keramik yang terbuka, Wiko bersama tiga anaknya tampak asyik. Mereka masing-masing memegang stoneware, salah satu jenis tanah liat, kemudian memasukkan ke cetakan yang diinginkan. Ada kupu-kupu, gajah, kodok, bunga, dan banyak cetakan lain dengan beragam ukuran yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

”Aku bisa!” seru Zeta. Wiko tidak mau kalah, dia memasukkan stoneware ke dalam cetakan. Kemudian dengan sabar menekan-nekan sampai seluruh rongga di cetakan penuh. Setelah itu, dia merapikan cetakan belakang dengan menggunakan benang. Baru kemudian cetakan dapat diambil perlahan dengan menggunakan kepalan stoneware.

”Mudah, ya,” kata Wiko.

Di sisi Wiko, ada Ana (37), warga Jakarta, yang datang bersama anaknya, Ramsi (10). Ana baru pertama kali mengunjungi Rumah Tanah Baru. Menurut Ana, berlibur sambil mengenal cara membuat keramik sangat menyenangkan. Selama di tempat ini, dia terkesan dengan cara membuat keramik yang tidak sesulit bayangan sebelumnya. Kalaupun ada kesulitan ketika mencetak keramik, pengelola Rumah Tanah Baru menyediakan instruktur, salah satunya bernama Sandi (31). Rabu (22/6/2011) siang itu, Sandi mendampingi keluarga Wiko dan Ana. Sesekali, Sandi menyempurnakan cetakan mereka hanya dengan tangan, bantuan sedikit air, dan sebatang kayu kecil.

Paket

Rumah Tanah Baru terletak di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Tempat ini dapat dijangkau dari Jakarta melalui Jalan Raya Lenteng Agung, kemudian berputar arah di putaran Universitas Pancasila. Anda dapat meneruskan perjalanan di sisi kiri Universitas Pancasila sampai ke Jalan Mochammad Kahfi 2, sesampainya di perempatan Jalan Bungur dan Jalan Raya Tanah Baru, Anda dapat menuju Jalan Curug Agung. Rumah Tanah Baru F Widayanto ada di sisi kiri jalan.

Pengelola mematok tiket pengunjung Rp 10.000 per orang. Namun, pengunjung juga dapat memilih paket menarik yang disediakan pengelola. Untuk pengunjung dewasa, tersedia paket Rp 225.000 per orang. Paket ini termasuk tiket masuk, makanan dan minuman ringan, tur ke seluruh area seluas 13.000 meter persegi bersama pemandu, makan siang dengan lima macam menu tradisional, cendera mata, 400 gram stoneware, serta pelatihan membuat keramik didampingi instruktur.

Paket berikutnya untuk anak-anak sampai umur 10 tahun dengan biaya Rp 125.000 per anak. Fasilitasnya sama, hanya berbeda pada ragam menu makan siang serta banyaknya bahan pembuat keramik yang dibagikan.

Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai pukul 16.00. Namun, bagi pengunjung yang ingin menginap, tersedia rumah yang disewakan Rp 1 juta per malam maksimal untuk empat orang.

Pematung Dolorosa Sinaga juga menawarkan kegiatan untuk mengisi liburan atau waktu senggang dengan belajar mematung di studionya, di Jalan Pondok Gede Raya, No 40, Jakarta Timur. Jumlah setiap kelompok 6-20 orang.

”Saya juga melayani panggilan melatih di rumah mereka,” tuturnya, Jumat (24/6/2011). Latihan berlangsung tiga jam.

Setiap orang dikenai biaya Rp 20.000. Mereka yang ingin memiliki karyanya, bisa mencetaknya dengan bahan fiberglass. Biayanya Rp 200.000-Rp 500.000 tergantung besar kecilnya patung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com