TOKYO, KOMPAS.com — Profesor Yamada Hiroshi dari Universitas Kaetsu, Jepang, yang berpengalaman sebagai wartawan selama 37 tahun di harian terbesar di Jepang, Yomiuri, Senin (20/6/2011), mengatakan, setiap media massa, khususnya surat kabar, di Jepang berbeda pandangan soal pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
"Ada tiga prinsip yang dianut, liberal, jalan tengah, dan konservatif," kata Yamada, saat memberi ceramah soal "Garis Besar Media Massa di Jepang dan Peranan yang Dimainkan dalam Pembentukan Opini Publik" di depan peserta JENESYS (pertukaran pemuda Jepang dan negara-negara di Asia, termasuk Indonesia), Senin pagi di Hotel Edmont Metropolitan, Tokyo.
Menurut Yamada, ada media massa seperti Asahi yang menolak pembangkit listrik tenaga nuklir. Sementara harian Nikkei memilih berdiri di jalan tengah alias tidak memihak, sedangkan Yomiuri mendukung setiap langkah pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.