Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus-Kereta, Transportasi Unik di Bolivia

Kompas.com - 14/06/2011, 14:32 WIB

SUCRE, KOMPAS.com — Banyak negara yang masyarakatnya masih membutuhkan transportasi murah untuk bepergian. Indonesia contohnya, dan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi khususnya. Dengan dua atau tiga lembar ribuan rupiah, masyarakat yang membutuhkan transportasi murah akan naik kereta ekonomi sambil berdesakan, atau naik bus kota sambil terjebak kemacetan atau bahkan bersabar menunggu sopir dan kernet bus menjejalkan penumpang.

Di Bolivia, masyarakat yang hendak bepergian dengan biaya murah dari Sucre ke Potosí memanfaatkan kereta-bus. Kendaraan ini sebenarnya merupakan gabungan antara badan bus ukuran tanggung serta sasis dan roda kereta. Badan bus yang digunakan antara lain dari Mercedes-Benz atau bahkan bus sekolah Dodge.

"Biasanya, perjalanan Sucre ke Potosí dengan taksi atau bus hanya memakan waktu beberapa jam. Namun dengan yang ini bisa tujuh jam. Untungnya pemandangan jadi menarik setelah 15 menit kereta-bus berjalan," cerita Michael Powell dan Juergen Horn, dua orang pengelana yang mengaku baru kali pertama merasakan alat transportasi ini.

Kereta akan melalui wilayah Sucre yang berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, dan melaju di jalur serba lurus wilayah Potosí. Dengan tiket 3,5 dollar AS (setara Rp 29.000) yang terbilang terjangkau dibanding tiket bus berute sama plus berjalan jauh, masyarakat pinggiran di Bolivia ini bisa membawa berkarung-karung kentang dan ayam hidup untuk dijual ke kota tujuan.

Namun memang, harga itu jelas jauh jika dibandingkan harga tiket kereta di Indonesia. Dari Bogor ke Jakarta yang berjarak lebih kurang 60 km, setiap penumpang harus membayar Rp 11.000. Itu biaya termahal. Yang termurah di bawah Rp 3.500. (Dimas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com