Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Serayu Padat Penumpang, Anjlok

Kompas.com - 05/06/2011, 16:23 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kereta Api Serayu jurusan Stasiun Kroya, Jawa Tengah-Jakarta Kota, anjlok ketika melintasi tikungan rel Kampung Cikadu, Desa Cilangkap, Kecamatan, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (5/6/2011) sekitar pukul 11.55 WIB.

"Kejadiannya berada di tikungan, gerbong empat rodanya keluar dari bantalan rel," kata Masinis Kereta Api Serayu, Ujang Rosmana.

Kereta Api yang membawa tujuh gerbong dipadati penumpang itu, diterangkan Ujang sebelumnya sempat terlihat kepulan asap di dalam dan luar gerbong sehingga terpaksa berhenti mendadak.

Laju Kereta Api, kata Ujang dirasakan tidak normal karena satu roda bagian belakang gerbong ke empat tidak pada jalur relnya.

"Awalnya saya tahu lihat ke belakang ada gerbong yang goyang, mungkin terseretnya gerbong sekitar 100 meteran, untungnya tidak terguling," kata Ujang disela-sela evakuasi gerbong.

Penyebab terjadinya gerbong anjlok, Ujang mengaku tidak tahu secara pasti, karena sebelumnya kondisi mesin lokomotif maupun tujuh gerbong Kereta Api dirasakan cukup baik.

Bahkan, Ujang mengaku mengetahui kondisi rute jalan di lintasan rel Kereta Api wilayah Tasikmalaya yang banyak tikungan, sehingga ketika melajukan Kereta Api kecepatannya rendah sekitar 50 km per jam.

"Kecepatannya padahal normal 50 km/jam. Penyebabnya saya belum bisa diprediksi, bisa dari rel. Kita tunggu hasil penyelidikan saja," katanya.

Sementara itu Kabagops Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono yang meninjau langsung lokasi gerbong anjlok mengatakan belum mengetahui penyebab terjadinya Kereta Api anjlok.

"Untuk mengetahui penyebabnya dibutuhkan pemeriksaan dari PT KAI, karena ini masalah teknis," kata Yono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com