Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Karier yang Jadi "Pembantai Bosnia"

Kompas.com - 28/05/2011, 03:32 WIB

Ratko Mladic, yang ditangkap hari Kamis (26/5) setelah hampir 16 tahun buron, adalah komandan tentara Serbia Bosnia yang dianggap bertanggung jawab atas kekejian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Kekejamannya legendaris. ”Hanguskan otak mereka!” dia pernah berseru saat para anak buahnya menghantami kota Sarajevo dengan tembakan artileri.

Dia memimpin pasukannya menyerang Srebrenica, sebuah enklaf yang dilindungi PBB, tahun 1995, dan memerintahkan pembantaian 8.000 laki-laki dan anak-anak laki-laki Muslim di sana, dalam pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Para korban tewas dibuldoser ke makam massal selama empat hari.

Kesombongannya juga legendaris. Dia menyebut dirinya ”Tuhan” dan pernah memelihara kambing yang dia namai para pemimpin Barat yang dibencinya.

Mladic (69) tidak hanya memerintahkan dan mendalangi pembantaian Srebrenica itu, tetapi juga pengepungan Sarajevo selama 44 bulan yang membawa korban 10.000 jiwa.

Tujuannya melakukan itu adalah ”pencucian etnis”—pengusiran paksa orang Muslim Bosnia (Bosniak), orang Kroat Bosnia, dan etnis non-Serb lainnya—untuk membersihkan tanah Bosnia untuk sebuah Serbia Raya, yang menggabungkan Serbia dan Bosnia untuk etnis Serb.

Mladic, jenderal Serbia Bosnia semasa perang yang dicari atas genosida itu, merupakan buronan nomor satu mahkamah kejahatan perang PBB bersama dengan mitranya dalam kejahatan, Radovan Karadzic.

Mladic buron sejak dia dikenai dakwaan oleh mahkamah itu tahun 1995. Namun, hari-harinya sebagai buronan telah dapat dihitung setelah pasukan keamanan Serbia menangkap Karadzic pada 21 Juli 2008 di Beograd. Hari Kamis, Presiden Serbia mengumumkan bahwa Mladic ditangkap.

Lahir pada 12 Maret 1942 di Desa Bozinovici, Bosnia timur, Mladic lulus dari akademi militer Beograd dan bergabung dengan Komunis Yugoslavia tahun 1965. Memulai karier militernya ketika Yugoslavia merupakan sebuah federasi enam negara bagian, Mladic terus naik pangkat dan menjadi jenderal sebelum negara itu pecah tahun 1991.

Pada awal pertumpahan darah Balkan, dia berada di Kroasia memimpin pasukan Yugoslavia di Knin dan diyakini telah memainkan peran krusial dalam pengeboman kota pantai Zadar. Setahun kemudian dia menjadi komandan Distrik Militer ke-2 AD Yugoslavia, yang kemudian menjadi tentara Serbia Bosnia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com