Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mladic Diperintahkan Diekstradisi

Kompas.com - 28/05/2011, 03:31 WIB

Dengan ditangkapnya Radko Mladic ini, dari 161 orang yang termasuk dalam daftar tertuduh oleh Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, kini tinggal seorang tokoh lagi yang masih belum tertangkap, yakni Goran Hadzic (52). Hadzic, yang pernah menjadi Presiden Kroasia ini, menghadapi 14 tuduhan kriminal perang atas keterlibatannya dalam aksi pembunuhan terhadap warga Kroasia selama perang yang berlangsung pada 1991-1995.

Sejumlah tersangka kriminal perang sudah diterbangkan ke Belanda untuk diadili, ditahan di luar kota Den Haag, seperti mantan Pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic dan mendiang mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic.

Apabila Mladic jadi diekstradisi ke Den Haag, sebuah panel hakim akan segera dibentuk, dan Mladic harus segera dihadapkan ke sidang pengadilan internasional tanpa ditunda-tunda lagi dalam waktu 12-24 jam setelah kedatangannya di Den Haag.

Pengadilan Mladic ini diperkirakan akan berlangsung sampai setidaknya tahun 2014.

Slobodan Milosevic meninggal tahun 2006 setelah menjalani persidangan selama empat tahun, dengan ratusan saksi. Sementara itu, Radovan Karadzic mula-mula memboikot awal persidangan pada 2009 setelah setahun diekstradisi dari Serbia ke Den Haag.

Mladic sendiri sebenarnya sudah dinyatakan sebagai tersangka penjahat perang Bosnia pada tahun 1995 bersamaan dengan Radovan Karadzic.(AFP/AP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com