Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qaeda Janjikan Teror

Kompas.com - 12/05/2011, 07:35 WIB

Pemimpin baru

Spekulasi terus bermunculan tentang siapa yang akan menggantikan Osama bin Laden sebagai pucuk pimpinan Al Qaeda. Pemimpin nomor dua Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri, disebut-sebut sebagai calon terkuat pengganti Osama.

Akan tetapi, hingga saat ini organisasi militan tersebut belum mengumumkan secara resmi siapa pengganti Osama.

Para pengamat menduga, perpecahan di tubuh Al Qaeda dan perkembangan revolusi di dunia Arab membuat organisasi itu mungkin tak akan menunjuk pemimpin baru.

Menurut Rita Katz dan Josh Devon, yang menulis laporan di SITE Intelligence Group, belum tentu Al Qaeda akan membutuhkan pemimpin baru. "Selama (Al Qaeda) bisa terus menyampaikan pesan-pesan mereka, kelompok itu tetap akan menjadi panutan bagi komunitas jihad global," tulis Katz dan Devon.

Beberapa nama tokoh Al Qaeda muncul sebagai kandidat pemimpin organisasi, seperti Abu Yahia al-Libi, yang memegang komando Al Qaeda di Afganistan, atau Saif al-Adel, warga Mesir yang terlibat dalam pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania, 1998.

Apabila Al-Zawahiri jadi menggantikan Osama, ia menghadapi tantangan berat untuk membangkitkan kembali Al Qaeda yang sudah lemah. Selain dikabarkan tak disenangi oleh beberapa pihak di dalam Al Qaeda, Al-Zawahiri juga harus menghadapi kenyataan, dunia Arab, yang diharapkan menjadi basis gerakan organisasi ini, kini telah berubah.

"Osama telah menjadi bagian dari masa lalu, seperti rezim-rezim di Arab yang sudah digulingkan. Sungguh suatu kebetulan, para penguasa otoriter Arab kolaps dan Osama tewas di tahun yang sama," kata Khalil al-Anani, pengamat gerakan jihad.

Moazzam Begg, warga Inggris yang sempat ditahan di penjara Guantanamo karena dituduh terlibat Al Qaeda, mengatakan, kelompok itu mungkin akan mengubah strategi, dengan memperbanyak serangan skala kecil dan mengurangi serangan terhadap warga sipil.

"Ada kesadaran yang diterima luas bahwa serangan terhadap warga sipil tidak populer, dan pendapat rakyat itu yang saat ini dominan. Perubahan di Arab saat ini akan jauh menutupi isu siapa pengganti Osama," ujar Begg. (Reuters/AP/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com