Di Situbondo, Jawa Timur, Manajer Perencanaan Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Anwar Maricar, memastikan, dua tahun lagi Jawa akan mampu memasok 1.000 MW listrik ke Bali. Hal itu terkait dengan mulai dibangunnya jalur listrik saluran udara yang melintasi selat Bali.
Jalur listrik saluran udara Jawa-Bali adalah aliran listrik dengan ketinggian kabel 376 meter di atas tanah.
”Bulan ini akan ada penandatanganan kesepakatan pembangunan jalur listrik Jawa-Bali,” katanya.
Bali, tambah Anwar, masih membutuhkan pasokan listrik dari Jawa. Sebab, pembangkit di Gilimanuk, Pemaron, dan Pesanggaran hanya memasok 370 MW. Padahal kebutuhannya sudah melampaui 500 MW.
Sisa kebutuhan listrik selama ini dipasok dari Jawa. Namun, pasokan dari Jawa ke Bali masih menggunakan dua jalur kabel bawah laut dengan kapasitas 200 MW. ”Untuk tahun mendatang, apalagi lima tahun lagi, mungkin tidak cukup,” katanya.(AHA/PRA/NIT)