8.000 Polisi Bali Siaga

DENPASAR.KOMPAS.com — Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyiagakan 8.000 personel untuk mengantisipasi aksi teror pasca-tewasnya Osama bin Laden. Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta warga Pulau Dewata agar lebih waspada.

Semua pintu masuk ke Bali, khususnya Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai, dijaga ketat oleh aparat kepolisian bersenjata laras panjang, dilengkapi perangkat detektor logam.

"Di pintu masuk masih siaga I sejak hari raya Paskah. Sampai sekarang belum dicabut, apalagi ditambah sekarang tewasnya Osama. Pintu masuk ke pelabuhan Bali diperketat," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Sri Harmiti, Selasa (3/5/2011).

Salah satu bentuk nyata peningkatan pengamanan itu dapat dilihat dari penambahan jam patroli yang sebelumnya 8 jam kini menjadi 12 jam. "Razia setiap malam. Sasarannya barang dan orang," ujar Sri Harmiti.

Selain pintu masuk dan kawasan wisata, polisi juga tetap intensif memantau rumah ibadah dan konsulat jenderal yang ada di Bali, khususnya Konsulat Jenderal AS. "Pengawasan dan penjagaan konsul Amerika dan lainnya diperketat," tandas Sri Harmiti.

Polda Bali juga tetap mengimbau masyarakat, jika melihat ada benda-benda mencurigakan di lingkungan mereka, segera laporkan ke pos polisi terdekat.