Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bertekad Rebut Rekor Dunia Angklung

Kompas.com - 23/04/2011, 09:32 WIB

Mereka akan dipandu oleh konduktor dari Saung Angklung Mang Udjo yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. "Setelah istirahat sebentar, barulah pementasan sebenarnya untuk membuat rekor dilakukan. Mereka bisa tiga kali coba memainkan lagu. Hanya satu lagu yang akan dimainkan, batasnya lima menit," papar Dino.

Dino mengakui bahwa saat ini aspek logistik merupakan tantangan terbesar dalam menempuh upaya pembuatan rekor jumlah pemain angklung terbanyak multibangsa. "Bagaimana kita menggiring ribuan orang dan dalam waktu yang singkat bisa mengkoordinir semua ini. Jadi tantangan yang paling besar logistik, apalagi tempat itu nanti akan macet luar biasa, itu (daerah sekitar National Mall) salah satu simpang yang paling sibuk di Amerika. Tapi kita sudah rapat dengan pemerintah setempat," ujarnya.

Selain hari penyelenggaraan pembuatan rekor, Dino mengatakan tanggal 9 Juli nanti juga akan menjadi Hari Indonesia. "Ke manapun kita melihat, nanti orang akan pakai udeng (ikat kepala khas Bali), sarung atau selendang. Jadi Indonesia akan di mana-mana, termasuk angklungnya," katanya.

Berkaitan dengan itu, ungkapnya, KBRI Washington telah memesan 2.000 udeng serta ribuan sarung dan selendang batik untuk dibagikan kepada para peserta pembuatan rekor angklung.

Mengapa dipilih tanggal 9 Juli? "Alasannya simple, karena hanya hari itulah yang dikasih oleh pemerintah setempat kepada kita. Tapi menurut saya bagus karena itu tak lama setelah 4th of July (Hari Kemerdekaan AS), masih ada suasana perayaan," ujar Dino.

Di Indonesia, rekor jumlah pemain angklung telah dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu ketika 10.000 orang pada 27 Agustus 2007 memainkan angklung di kampus Universitas Padjadjaran dalam rangkaian Dies Natalis ke-50 universitas yang berada di Bandung itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com