Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Bubarkan NDP

Kompas.com - 18/04/2011, 05:40 WIB

Mesir dijadwalkan menggelar pemilu parlemen pada September dan pemilu presiden akhir November atau awal Desember. Menurut Sharif, sisa-sisa loyalis NDP memainkan peran negatif saat ini dengan melakukan revolusi balik.

Ketua komite politik pada ikatan pengacara Mesir, Ibrahim Ilyas, mengatakan, pembubaran NDP telah lama ditunggu sesuai dengan aspirasi revolusi pemuda 25 Januari. Menurut Ilyas, NDP telah beralih menjadi sumber koruptor dan tempat mangkal para pencuri.

Namun, Ketua NDP yang dibubarkan, Talaat Sadat, mengatakan, vonis pembubaran NDP itu adalah vonis politik, bukan hukum. Ia mengungkapkan akan mendirikan partai baru dengan nama Partai Nasional Baru, sebagai pengganti NDP, dengan beranggotakan bekas anggota partai yang bersih.

Ia menyatakan, pembubaran NDP akan menyebabkan terjadi kekosongan kekuatan politik di Mesir. Dengan demikian, kondisi ini akan menguntungkan kekuatan politik tertentu, terutama Ikhwanul Muslimin.

Uang rakyat

Daftar kesalahan mantan pejabat Mesir bertambah dengan diumumkannya tuntutan menghamburkan uang rakyat bagi mantan Perdana Menteri Ahmed Nazif dan mantan Menteri Keuangan Youssef Boutrous Ghali. Namun, tanggal persidangan bagi keduanya belum ditentukan.

Nazif kini ditahan untuk diperiksa, sedangkan Ghali berada di luar negeri. Jaksa penuntut menyebutkan, keduanya mengambil keuntungan dari biaya pengurusan lisensi kendaraan, yang merugikan negara hingga 16 juta dollar AS. Habib al-Adli, mantan Menteri Dalam Negeri yang akan diadili karena bertanggung jawab atas pembunuhan demonstran, juga dituntut bersama Nazif dan Ghali.

(Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir/WAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com