Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UA Mediasi Krisis Libya

Kompas.com - 11/04/2011, 02:59 WIB

Kaaim mengecam aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang tengah menerapkan Resolusi DK PPB 1973 terkait dengan penegakan zona larangan terbang di Libya. ”NATO, Sabtu, mengizinkan pemberontak melanggar resolusi dan memakai helikopter tempur,” katanya.

Mengklaim bahwa NATO berpihak kepada pemberontak, Kaaim menambahkan, ”Pertanyaan kami kepada NATO: tujuan resolusi hanya Pemerintah Libya atau kedua belah pihak?”

Kaaim menilai aliansi tak adil dalam melaksanakan operasi penegakan zona larangan terbang. Wartawan AFP, Sabtu, juga melihat sebuah helikopter militer Libya terbang rendah menuju wilayah Ajdabiya, Libya timur.

Pertempuran sengit juga terjadi di Misrata. Pihak oposisi mengaku, delapan pejuangnya tewas akibat serangan loyalis Khadafy di jalan al-Theqeel Nakl, jalan utama ke daerah pelabuhan Misrata yang dikuasai oposisi.

Abdulrahman Mustafa, oposan, mengatakan, NATO mengintensifkan serangan terhadap pasukan Khadafy di Misrata. ”Pasukan NATO telah berubah, kami merasakan perubahan yang positif. Mereka telah mengebom setidaknya empat basis pertahanan Khadafy di Misrata,” katanya kepada Reuters.

Loyalis Khadafy juga memukul oposisi di Ajdabiya. Namun, NATO, Sabtu, menghancurkan 17 tank dan kendaraan lapis baja loyalis. Petugas Rumah Sakit Ajdabiya mengatakan, akibat pertempuran itu delapan orang tewas dan belasan lainnya terluka.

Koalisi internasional menegakkan zona larangan terbang di Libya sejak 19 Maret. Semula melibatkan tiga negara (AS, Inggris, dan Perancis) dengan sandi operasi Odyssey Dawn. Kemudian dipimpin NATO dengan sandi operasi Unified Protector yang melibatkan 17 negara.(AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com