Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abijan Diperebutkan

Kompas.com - 02/04/2011, 06:10 WIB

Abijan, Kamis - Pasukan Pantai Gading yang setia kepada Alassane Ouattara terlibat pertempuran sengit hari Jumat (1/4) di Abijan. Mereka berhadapan dengan pasukan yang setia kepada Laurent Gbagbo. Ini terjadi setelah kubu Ouattara menyerang kediaman Gbagbo di Abijan.

Pasukan Ouattara juga mengambil kontrol stasiun televisi pemerintah. Pasukan Ouattara, presiden yang diakui dunia internasional, memasuki Abijan hari Kamis. Mereka menuntut Gbagbo menyerahkan jabatan presiden dan memperingatkan akan ada pertumpahan darah jika Gbagbo bertahan.

Pasukan pro-Gbagbo tak mau mengalah dan mempertahankan stasiun televisi pemerintah, RTI. Warga di sekitar mengonfirmasikan telah terjadi pertempuran sengit.

Pasukan Ouattara memasuki Abijan setelah melakukan serangan kilat di wilayah selatan untuk mengusir Gbagbo, yang tak mau menyerahkan kekuasaan sejak pemilu 28 November walau dia kalah dalam pemilu. Pertempuran berlangsung selama beberapa jam hari Kamis.

”Aksi baku tembak begitu sengit sampai bumi seperti bergetar karena rentetan ledakan,” kata seorang warga.

Suara tembakan senapan mesin dan artileri berat mengguncang Distrik Plateau. ”Pertempuran masih berlangsung di sekitar kediaman Gbagbo,” kata juru bicara Ouattara, Patrick Achi.

Seorang warga Swedia karyawan PBB tertembak dan tewas, kemungkinan karena peluru nyasar. Hal itu dikatakan Kementerian Luar Negeri Swedia hari Jumat di Stockholm.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengimbau kedua pihak untuk tidak melakukan aksi ”balas dendam” dengan saling serang.

Meninggal dan eksodus

Beberapa ratus orang telah tewas setelah pemilu presiden bulan November 2010. PBB memperkirakan satu juta warga meninggalkan Abijan karena khawatir akan bahaya pertumpahan darah.

Di kawasan Cocody, wilayah pinggiran utara Abijan yang elitis, pertempuran sengit berlangsung di sekeliling istana kepresidenan sekitar pukul 22.00 hari Kamis. ”Aksi tembak-menembak tidak berhenti. Orang-orang Gbagbo bertahan di semua posisi,” kata seorang warga.

Masih sulit untuk dikonfirmasikan apakah Gbagbo masih ada di dalam rumahnya atau tidak saat pertempuran terjadi.

Pasukan pro-Ouattara mengalir masuk ke Abijan hari Kamis setelah menghadapi sedikit perlawanan dalam ofensif empat hari terhadap tentara Pantai Gading yang dikuasai Gbagbo.

Kota Yamoussoukro dan kota pelabuhan San Pedro jatuh dengan cepat. Jika kedua kota ini jatuh, diperkirakan basis pertahanan Gbagbo akan jatuh lebih cepat.

Pasukan Ouattara juga merebut bandara dan stasiun televisi pemerintah hari Kamis malam, lalu memotong saluran komunikasi kunci bagi Gbagbo. Pasukan PBB kemudian menguasai bandara itu.

Tetap ingin bertahan

Pemerintahan Ouattara hari Kamis menutup semua perbatasan darat, laut, dan udara untuk mencegah Gbagbo dan sekutunya melarikan diri dari negara itu. Mereka juga menetapkan jam malam dari pukul 21.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat hingga hari Minggu.

Sekitar 500 orang asing telah mencari perlindungan di markas besar pasukan Perancis di Abijan. ”Sekitar 150 warga Perancis dan 350 orang asing (bukan warga Pantai Gading) ditampung di kamp di Port-Bouet di sebelah selatan kota,” kata juru bicara militer Perancis, Thierry Burkhard, di Paris.

Sampai hari Jumat belum diketahui apakah Gbagbo akan menyerah. Gbagbo, yang menolak menyerahkan kekuasaan sejak kalah pada pemilu tahun lalu, memerintah sejak tahun 2000.

”Dia tidak punya niat mengundurkan diri. Dia akan bertahan,” kata juru bicaranya, Toussaint Alain. Gbagbo merasa dia adalah pemenang pemilu.

(Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com