Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel: Tak Ada Ikan Jepang yang Teradiasi

Kompas.com - 31/03/2011, 15:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menegaskan, hingga saat ini tidak ada produk ikan Jepang di Indonesia yang terindikasi terpapar radiasi PLTN Fukushima. ”Belum ada indikasi,” kata Fadel kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/3/2011).

Ikan-ikan asal Jepang yang masuk ke Indonesia, kata Fadel, adalah ikan khas Jepang. Ada pula ikan laut, seperti tuna. Fadel mengatakan, produk Jepang terakhir kali masuk ke Indonesia pada 11-12 Maret silam. ”Ada sekitar 80 kontainer,” kata Fadel.

Sebelumnya, masyarakat telah diimbau tak perlu khawatir akan bahaya radiasi yang terdapat dalam produk pangan impor dari Jepang. Pasalnya, pemerintah melalui sejumlah lembaga, baik Batan, BPOM, Kementerian Perdagangan, dan lembaga terkait lainnya telah berupaya melindungi masyarakat dengan mewajibkan sertifikasi bebas radiasi. ”Pangan asal Jepang yang terdaftar dan dikapalkan sebelum 11 Maret 2011, termasuk pangan yang saat ini ada di pasar, aman dikonsumsi karena tidak terkontaminasi radioaktif,” kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Jumat (25/3/2011) lalu.

Nus pun menekankan, pemerintah, khususnya BPOM, akan mewajibkan pangan olahan impor dari Jepang dilengkapi dengan sertifikat bebas radiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com