Korban Tewas di Masjid Jadi 15 Orang

DAMASKUS, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas akibat serbuan tentara Syria ke Masjid Al-Omari di Kota Deraa, dekat Yordania, Rabu (23/3/2011), bertambah menjadi 15 orang dari semula dilaporkan enam orang.

Seorang aktivis Syria yang menjalin kontak dengan warga Deraa menyebutkan, setelah serbuan di masjid Al-Omari, aparat membunuh tiga orang lagi di pusat kota Deraa yang didirikan sejak era Romawi, usai Maghrib.

Sejak marak demonstrasi belakangan ini, total korban tewas dari kalangan sipil di salah satu negara yang paling represif di Timur Tengah itu, menjadi 22 orang.

Sebagaimana di Tunisia, Mesir, Lybia, Yaman dan Bahrain, para aktivis demokrasi di Syria juga menggunakan situs jejaring sosoal untuk menggalang demonstrasi akbar pada Jumat lalu yang disebut "Jumat Bermartabat".

Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita AP, korban tewas termasuk seorang perempuan yang sedang melongok dari jendela untuk melihat apa yang terjadi saat terdengar suara tembakan dini hari itu.

Sementara, stasiun televisi pemerintah menyebut demonstran itu sebagai "geng bersenjata" yang menyerang ambulans di Deraa. Aparat disebutnya membunuh empat penyerang dan melukai sejumlah orang lainnya.

Televisi itu membantah soal aparat menyerbu masjid, tetapi juga menayangkan gambar senjata, senapan AK 47, granat, amunisi dan uang yang disebutnya dirampas dari dalam masjid.