Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Jitu Pro-Khadafy Bunuh 11 Orang

Kompas.com - 22/03/2011, 02:56 WIB

BENGHAZI, KOMPAS.com — Sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lain cedera akibat tembakan pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Khadafy di Kota Misrata, sebelah timur Tripoli, Senin (21/3/2011).

"Puluhan korban berjatuhan, dan kami menghitung sedikitnya 11 orang tewas setelah penembak jitu di atap-atap bangunan dan sebuah tank menembaki demonstran," kata seorang juru bicara  pemberontak.

Juru bicara itu mengatakan, pasukan loyalis itu sebelumnya "menjemput paksa sekitar 500 orang dari luar kota tersebut dan membawa mereka ke pusat kota untuk berdemonstrasi memberikan dukungan kepada Khadafy".

Ia menambahkan, "demonstrasi tandingan oleh ribuan warga Misrata" juga dilakukan sebelum pasukan Khadafy melepaskan tembakan.

Pasukan Khadafy belum menguasai Misrata, tapi "telah mengambil posisi-posisi di jalan utama di mana mereka menempatkan tiga tank serta memosisikan penembak gelap di atap-atap bangunan."

Televisi pemerintah mendesak rakyat Misrata, kota ketiga Libya yang terletak 214 kilometer sebelah timur Tripoli, untuk "meninggalkan rumah mereka dan memulai lagi kehidupan normal setelah kota itu dibersihkan dari geng-geng kriminal bersenjata", istilah yang digunakan pihak berwenang untuk pemberontak.

Gerilyawan mematahkan sejumlah upaya pasukan Khadafy untuk menguasai lagi kota itu, setelah mereka merebut Misrata pada hari-hari awal pemberontakan pada pertengahan Februari. Libya kini digempur pasukan internasional sesuai dengan mandat PBB yang disahkan pada Kamis lalu.

Resolusi 1973 DK PBB disahkan ketika kekerasan dikabarkan terus berlangsung di Libya dengan laporan-laporan mengenai serangan udara oleh pasukan Kadhafi, yang membuat marah Barat.

Selama beberapa waktu hampir seluruh wilayah negara Afrika utara itu terlepas dari kendali Khadafy setelah pemberontakan rakyat meletus di kota pelabuhan Benghazi pada pertengahan Februari. Namun, kini pasukan Khadafy dikabarkan telah berhasil menguasai lagi daerah-daerah tersebut.

Ratusan orang tewas dalam penumpasan brutal oleh pasukan pemerintah dan ribuan warga asing bergegas meninggalkan Libya pada pekan pertama pemberontakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com