Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes Jamin Keamanan WNI di Libya

Kompas.com - 24/02/2011, 13:39 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Duta Besar RI untuk Libya, Sanusi, mengatakan semua warga negara Indonesia (WNI) termasuk mahasiswa masih dalam kondisi aman kendati krisis politik kian memuncak dan warga asing eksodus dari negara itu.

"Sejauh ini WNI kita masih aman. Namun, KBRI tetap memantau dan intensif menjalin kontak untuk memastikan keselamatan mereka di tengah cobaan yang dihadapi Libya," kata Dubes Sanusi seperti dikutip Antara, Kamis (24/2/2011).

Mengenai kondisi mahasiswa Indonesia, menurut Dubes Sanusi, semuanya aman karena tinggal di asrama universitas setempat. "Kampus universitas telah menyatakan menjamin keamanan dan keselamatan mahasiswa asing termasuk mahasiswa asal Indonesia," katanya.

Jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Libya tercatat 130 orang di antara sekitar 850 WNI berbagai profesi, yang tersebar baik di ibu kota negara, Tripoli, maupun di beberapa provinsi.

Selain mahasiswa, sebagian besar WNI adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) pria yang direkrut oleh perusahaan konstruksi Indonesia, PT Wijaya Karya, untuk pembuatan jalan raya dan jembatan di negara Arab kaya minyak di Afrika utara itu.

Di samping itu, ada sekitar 50 tenaga kerja wanita (WNI) yang tercatat di KBRI Tripoli sebagai pekerja rumah tangga di keluarga kalangan masyarakat setempat.

Dubes Sanusi menduga bahwa masih ada puluhan TKW lagi yang belum mendaftarkan diri mereka ke KBRI sehingga sulit dilacak keberadaannya.

Saat ini KBRI menampung 10 TKW bermasalah yang melarikan diri dari majikan mereka akibat beragam alasan, seperti gaji tidak dipenuhi atau sudah tidak berhasrat bekerja lagi.

Menyangkut nasib ratusan pekerja bangunan PT Wijaya Karya, Dubes Sanusi menjelaskan bahwa keselamatan mereka dijamin perusahaan. "Saya sudah kontak dengan pimpinan PT Wijaya Karya di Libya, yaitu Pak Bomo dan Pak Doni, dan mengatakan keamanan para pekerja dari Indonesia dijamin perusahaan," kata Dubes Sanusi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com