Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Tetes Darah Terakhir

Kompas.com - 24/02/2011, 10:00 WIB

Situasi di Libya kian kacau dan membuat banyak negara asing berusaha mengevakuasi warganya dari berbagai kota di Libya. Ada 22 negara yang sudah dan sedang bersiap mengevakuasi warganya dengan pesawat terbang, kapal laut, dan kendaraan roda empat.

Turki, misalnya, mengerahkan dua kapal laut untuk mengevakuasi 3.000 dari 5.000 warganya. Sisanya diangkut pesawat. China sedang bersiap mengevakuasi 30.000 warganya. Yunani berencana memakai kapal laut untuk mengevakuasi 13.000 warganya.

Kecaman terhadap Khadafy terus mengalir dari sejumlah pemimpin dunia. Selain menyatakan prihatin atas kondisi rakyat yang terkena ”pembersihan” oleh tentara, para pemimpin dunia juga menghendaki sanksi keras terhadap rezim Khadafy.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mendesak Uni Eropa untuk memberikan sanksi yang keras kepada Khadafy. Tidak boleh ada toleransi terhadap rezim yang membantai rakyat sipil.

Kecaman juga datang dari Italia, Jerman, Jepang, China, dan negara-negara di Amerika Latin, Eropa, dan Amerika Utara.

Indonesia prihatin dan berharap Libya bisa menyelesaikan krisisnya secara damai, seperti diungkapkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Rabu di Jakarta. Indonesia masih memantau Libya dan belum memutuskan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di Libya, seperti saat krisis Mesir. (AFP/AP/REUTERS/WHY/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com