51 Kasus Baru HIV/AIDS Ditemukan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menemukan sebanyak 51 kasus baru penderita HIV/AIDS yang dialami warga daerah setempat pada tahun 2010.

Data itu diungkapkan Wakil Bupati Lamongan Amar Saifudin saat membuka diskusi kelompok dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Lamongan, Jumat (11/2/2011).

Diskusi kelompok tentang HIV/AIDS itu merupakan langkah awal dari kegiatan survei yang dilakukan LSM Yayasan Kembang Yogyakarta terhadap buruh migran asal Lamongan yang rentan terjangkit HIV/AIDS.

"Kasus penyakit HIV/AIDS ditemukan di Lamongan sejak tahun 2002 dan hingga tahun 2010 telah ditemukan sebanyak 190 kasus atau pengidap penyakit tersebut," katanya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 79 penderita telah meninggal dunia, sedangkan 51 kasus baru ditemukan pada 2010.

Menurut data Dinkes Lamongan, penderita HIV/AIDS tersebar di 26 dari 27 kecamatan yang ada di wilayah setempat. Satu-satunya kecamatan yang warganya terbebas dari penyakit itu adalah Kecamatan Sukorame.

Warga Lamongan yang pertama kali terdeteksi mengidap HIV/AIDS pada 2002 adalah seorang pekerja seks komersial yang sebelumnya bekerja di Sampit, Kalimantan Tengah.

Selain Lamongan, Yayasan Kembang Yogyakarta juga melakukan survei serupa di Kabupaten Pamekasan yang memiliki masalah serupa.

"Selama ini, Kabupaten Lamongan dan Pamekasan dikenal sebagai daerah yang penduduknya banyak bekerja sebagai buruh migran di luar negeri," kata Ketua Yayasan Kembang, Ika.

Hasil survei itu rencananya dijadikan acuan dalam pembuatan regulasi dan kebijakan terkait penanganan masalah HIV/AIDS yang dialami buruh migran.