Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belgia Minta Wartawannya Dibebaskan

Kompas.com - 03/02/2011, 07:33 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Belgia, Rabu (2/2/2011), meminta pembebasan seorang wartawan Belgia yang ditahan oleh pasukan keamanan Mesir setelah ia dipukuli ketika sedang meliput demonstrasi.    

Menteri Luar Negeri Belgia Steven Vanackere meminta pembebasan segera Serge Dumont. "Ia ditangkap oleh pasukan keamanan Mesir setelah diserang ketika sedang meliput demonstrasi dalam kapasitasnya sebagai wartawan," kata Vanackere dalam satu pernyataan.    

Dalam pembicaraan telepon singkat dari Kairo dengan surat kabarnya, Le Soir, Dumont mengatakan, ia dituduh oleh sejumlah warga sipil tak dikenal telah mendukung pembangkang Mesir Mohamed ElBaradei sebelum ditarik ke sebuah barak. "Itu agresif, kasar. Saya menerima beberapa pukulan ke wajah. Mereka menyatakan saya pro-ElBaradei. Mereka membawa saya ke  salah barak militer di pinggiran kota itu," tutur Dumont.    

"Di sana mereka memberi saya segelas air, dari sungai Nil, kata mereka, untuk membuat saya diare. Saya dijaga oleh dua tentara dengan senjata Kalashnikov. Mereka mengatakan mereka akan membawa saya ke dinas rahasia. Mereka mengatakan, saya mata-mata," kata Dumont.    

Kedutaan Besar Belgia di Kairo dapat berbicara dengan Dumont melalui telepon dan telah minta pihak berwenang untuk melakukan segala upaya mereka guna menemukan wartawan itu, kata pernyataan kementerian luar negeri tersebut.  

Dumont, yang nama sebenarnya adalah Maurice Sarfatti, juga meliput Timur Tengah dari Israel untuk surat kabar Swiss Le Temps dan surat kabar regional Perancis La Voix du Nord.    

Ia meliput demonstrasi oleh para pendukung Presiden Hosni Mubarak di pinggiran kota Choubra di Kairo tengah, kata Le Soir. Ketiga surat kabar itu masing-masing telah menghubungi para pejabat di negara mereka sendiri untuk meminta Pemerintah Mesir turun tangan, dan juga kelompok hak asasi manusia Reporters Without Borders dan Human Rights Watch.    

Amerika Serikat menyatakan negara itu prihatin sekali atas serangan terhadap media dan demonstran damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com