Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Domodedovo, Tempat yang Akrab bagi WNI

Kompas.com - 25/01/2011, 11:29 WIB

Berita terakhir dari beberapa saluran TV yang saya tonton, saat tulisan ini diketik, korban yang tewas sudah bertambah, yang semula dikabarkan 31 orang, sekarang sudah 35 orang, dengan korban luka-luka berat dan ringan kurang lebih 100 orang. Rusia berduka lagi, Presiden Medvedev dengan bijak membatalkan pertemuannya ke Davos. Dia langsung angkat bicara dan memanggil pejabat-pejabat yang terkait, untuk melakukan tindakan-tindakan darurat lainnya. Untuk itu pihak keamanan segera bergerak cepat mengantispasi bom susulan, terutama di bandara lain, metro-metro (stasiun kereta bawah tanah) stasiun bus, tremway, dan tempat-tempat umum lainnya yang menjadi sasaran teroris.

Namun, ada yang perlu menjadi pelajaran bagi kita, Indonesia. Di Rusia, apa pun yang terjadi, warganya tidak panik, tenang dan dengan kepala ”dingin” menghadapi suatu masalah, termasuk adanya bom di bandara Domodedovo ini, warga tenang dan tidak panik. Di jalanan ketika saya pulang dari kantor kemarin pun normal saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Dan seandainya tidak sependapat dengan pemerintah pun, mereka bisa demontrasi, tapi demonya tertib, tidak anarkis!

Oya tambahan sedikit, pola yang dipakai oleh teroris di Rusia saat melakukan aksinya sepertinya pada saat orang-orang sibuk pada hari pertama kerja, ketika orang lengah atau ketika orang sudah melupakan. Seperti diingatkan kembali atau teroris seakan memberi pesan bahwa mereka masih ada dan harus diperhitungkan! Lalu siapa yang “bermain”? Nah yang ini saya tak tahu, saya bukan ahlinya. Saya menulis yang saya tahu.

Oke, sekian dulu. Salam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com