Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New York Darurat Salju

Kompas.com - 12/01/2011, 08:33 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Wali Kota New York Michael Bloomberg, Selasa (11/1/2011), menyatakan darurat cuaca di kota New York. Menurut ramalan cuaca, New York akan menghadapi badai salju cukup parah dari Selasa malam hingga Rabu (12/1/2011) pagi waktu setempat.     

Namun, badai salju itu diperkirakan tidak akan separah badai serupa yang terjadi satu hari setelah Natal tahun lalu (2010) hingga menyebabkan kota New York dan sekitarnya lumpuh akibat timbunan salju yang mencapai lebih dari 60 sentimeter.     

Dengan pernyataan darurat cuaca itu, warga kota diminta tidak membawa kendaraan pribadi jika kendaraan tidak dilengkapi dengan ban khusus untuk kondisi jalanan bersalju.     

Pemilik kendaraan pribadi juga diminta menghindari rute-rute yang akan terhalang salju dan tidak memarkir kendaraan di rute-rute tersebut.     

Pada intinya, saat terjadi badai, masyarakat diminta tidak bepergian menggunakan kendaraan pribadi jika keadaan tidak terlalu mendesak.     

Jika perlu bepergian pun, mereka disarankan menggunakan kendaraan umum, terutama kereta-kereta bawah tanah yang dapat menjangkau semua wilayah di kota New York dan sekitarnya.     

Bloomberg, seperti dikutip stasiun televisi lokal WABC, mengungkapkan, pihaknya menyiagakan pelayanan darurat, kebakaran, polisi, kebersihan, dan transportasi untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga kota.     

Ia mengatakan, pemerintah kota telah siap mengerahkan 365 truk garam dan 1.700 mesin pengeruk salju untuk dioperasikan di sekitar 6.000 jalur jalan di berbagai belahan kota New York.      

Bloomberg mengakui pada badai sebelumnya, yaitu 26 Desember 2010, pemerintah kota tidak dapat menjalankan fungsingnya dengan baik dalam menghadapi badai salju dan dampaknya. "Kali ini kami akan memastikan kejadian seperti itu tidak terulang," kata Bloomberg dalam jumpa pers di New York.     

Menurut catatan media, saat badai salju setelah Natal yang lalu, berbagai masalah di lapangan tidak tertanggulangi secara cepat.     

Lebih dari 100 ambulans terjebak di jalanan karena timbunan salju yang belum dibersihkan. Dinas kebersihan kota juga mendapat sorotan tajam karena menumpuknya sampah-sampah di pinggir jalan akibat tidak segera diangkut.      Mengenai apakah sekolah-sekolah umum di New York akan diliburkan pada hari Rabu, Bloomberg mengatakan, keputusan tentang hal itu akan diumumkan pada Rabu pukul 05.00 pagi.      

Menurut laporan-laporan ramalan cuaca, selain kota New York, beberapa wilayah lainnya di kawasan timur laut AS pada Rabu juga akan diselimuti salju yang tebalnya sekitar 20 hingga 40 cm.     

Kota New York, dua hari setelah badai Natal tahun lalu, lumpuh karena tertimbun salju lebih dari 60 cm.     

Badai yang parah dan ketinggian salju pada saat itu memaksa dua bandar udara di New York, yaitu John F Kennedy International Airport dan La Guardia Airport, serta bandar udara di New Jersey—Newark International Airport—tutup sehingga ratusan penerbangan dibatalkan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com