Pertambangan-pertambangan raksasa dunia, seperti Rio Tinto, BHP Billiton, dan Anglo American, mengumumkan keadaan darurat dan produksi pertambangan batu bara mereka di wilayah Queensland terganggu banjir. Lahan perkebunan tebu dan kapas yang sangat luas juga tenggelam oleh banjir.
Maureen Clancy, pejabat Wali Kota Banana Shire, mengingatkan bahaya penyakit dari air yang terkontaminasi bangkai binatang dan nyamuk yang berkembang biak pesat di genangan air.
Tony Ham, Manajer Program Pengendalian Hiu Queensland, memperingatkan bahaya hanyutnya hiu-hiu lembu (Carcharhinus leucas) dan buaya liar yang ganas, dari habitat mereka di sungai-sungai besar, ke kolam-kolam renang dan resor-resor selancar.
Banjir besar di Australia ini disebabkan oleh badai tropis Tasha yang terjadi pekan lalu. Badai tersebut menyebabkan hujan deras sepekan terakhir, dengan curah hujan mencapai 1,3 meter.(AFP/AP/CNN/BBC/DHF)