Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Natal, 38 Tewas

Kompas.com - 27/12/2010, 03:30 WIB

Jos, Minggu - Serangan bom menyasar ke beberapa gereja di Nigeria telah menewaskan 38 umat yang mengikuti misa malam Natal, Jumat (24/12). Serangan itu menambah panjang deretan jumlah korban tewas akibat kekerasan etnis pada tahun 2010, yang kini telah mencapai 1.500 orang.

Pada hari Sabtu lalu, aparat disebar ke dua kota yang menjadi titik serangan bom. Hal itu untuk menjaga dan mencegah terjadinya aksi-aksi balas dendam dari pihak korban, yang berpotensi besar menyeret negara berpenduduk 150 juta itu ke dalam perang saudara dipicu konflik etnis. Tujuh ledakan itu terjadi di dua tempat, Jos dan Maiduguri.

Jubir Kepolisian Negara Mohammed Lerama mengatakan, serangan paling hebat terjadi di Jos, kota terbesar di Nigeria tengah. Sedikitnya 32 orang tewas dan 74 orang terluka akibat empat ledakan di sebuah gereja pada saat ibadah malam Natal.

Sekretaris Palang Merah di Jos Manaise Phampe memberikan data yang berbeda. Dia mengatakan, ada 52 orang terluka, di mana beberapa korban luka lainnya harus dirawat intensif di Jos University Teaching Hospital.

Serangan di Maiduguri, Nigeria utara, terjadi di tiga gereja dan menewaskan 8 orang. Salah satu gereja dibakar habis. Serangan diduga dilakukan aktivis garis keras berbasis agama, yang tahun lalu juga mengebom tiga gereja.

Polisi masih menyelidiki apakah serangan di Maiduguri dan Jos masih berhubungan atau setidaknya dilakukan oleh jaringan teroris yang sama. ”Kami sudah mulai melakukan penyelidikan dan berbagai upaya untuk meredam gejolak,” kata Lerama.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan berjanji akan menyeret para pelaku teror itu ke pengadilan. ”Presiden menyatakan kesedihannya yang dalam atas ledakan yang menewaskan banyak orang itu,” kata sebuah pernyataan dari kantor presiden.

Kekerasan sektarian

Jos adalah kota paling rawan kekerasan sektarian, yang menggunakan isu agama. Kekerasan sektarian, antarkomunal, di Jos dalam kurun waktu Januari hingga 26 Desember ini menewaskan lebih dari 1.500 orang.

”Serangan ini diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin bermain di air keruh, memperlebar konflik antaretnis yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Gubernur Negara Bagian Plateau Jonah David Jang. ”Ini ledakan terbesar. Belum pernah ada sebesar ini sebelumnya,” kata polisi Abdulrahman Akano.

Nigeria sepanjang tahun 2010 mengalami beberapa kali kekerasan sektarian. Pada Januari setidaknya ada 300 orang tewas. Pada Maret, sedikitnya 200 orang tewas. Dua kekerasan itu terjadi di Jos dan daerah sekitarnya akibat retaknya hubungan antaragama yang dipicu aksi kaum garis keras. Bom Natal ini merupakan kekerasan terbesar setelah pemerintah mencabut jam malam pada Mei lalu.

”Bom malam Natal ini sangat disesalkan. Negara sebenarnya sudah pulih dari aksi kekerasan dan kini sedang menciptakan suasana damai,” kata Gregory Yenlong, pejabat penerangan negara.

Kata Abubakar, Boko Haram, sebuah kelompok garis keras berbasis agama, telah menyerang tiga gereja di Maiduguri. Boko Haram artinya ”pendidikan Barat adalah penghujatan”. Jaringan ini pernah melakukan kekerasan pada Juli 2009 yang menewaskan sedikitnya 700 orang.(AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com