Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI, "Serbu" Bukit Jalil!

Kompas.com - 21/12/2010, 05:11 WIB

Ia menjelaskan, khusus untuk pertemuan dengan pihak LOC Malaysia, tim akan meminta kemudahan bagi suporter asal Indonesia yang akan melihat langsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, terutama dalam hal pembelian tiket.

Selain itu, PSSI juga meminta kepada LOC Malaysia untuk memberikan jaminan keamanan seperti yang dilakukan oleh pihak LOC Indonesia saat Malaysia menjalani pertandingan babak penyisihan Piala AFF 2010 lalu.

Sebenarnya, tanpa diminta pun mereka akan "menyerbu" Bukit Jalil. Itu sudah mereka buktikan ketika Indonesia menghadapi Malaysia di leg kedua semifinal Piala AFF 2004 (dulu masih bernama Piala Tiger). Bahkan, mereka rela diserang fisik oleh suporter Malaysia di stadion. Hasilnya, Indonesia menang 4-1 dan lolos ke final, meski akhirnya kalah dari Singapura.

Akan lebih baik jika tidak hanya meminta TKI, tetapi juga memfasilitasi mereka secara serius, juga menjaga keamanan mereka. Sebab, mereka sudah berjuang keras di negeri orang meningkatkan devisa negara serta kesejahteraan keluarganya dan kadang mendapat siksaan. Seringgit sangat berarti bagi mereka karena dicari dengan keringat dan bahkan darah.

Maka dari itu, semoga rencana PSSI dan KBRI dalam memobilisasi TKI benar-benar memudahkan mereka. Syukur-syukur mereka tanpa mengeluarkan sepeser pun uang. Sebab, pertandingan ini tak ubahnya perjuangan yang hasilnya sangat menentukan perasaan hati seluruh bangsa.

Namun, terlepas dari itu, para TKI adalah pejuang yang sebenarnya. Mereka bukan mengejar citra, melainkan hakikat perjuangan. Mentalitas dan semangat mereka sudah terbukti. Daya tahan mereka juga tak perlu dipertanyakan. Nasionalisme mereka juga oke punya.

Dengan demikian, sudah hampir pasti ribuan TKI akan berduyun-duyun menyerbu Bukit Jalil buat membantu perjuangan Firman Utina dkk. Seperti pada Piala Tiger 2004, mereka telah menunjukkan militansi sebagai pemain ke-12 tim "Garuda".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com