Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Peradaban Kampung Tua

Kompas.com - 16/12/2010, 07:19 WIB

Sekarang mari kita ke bagian terkelam dari sejarah orang Batak, yaitu di perkampungan tua Huta Siallagan di Desa Ambarita, Samosir. Di perkampungan itu, sebelum orang Batak mengenal agama Kristen, Raja Siallagan menghukum pancung musuh-musuhnya.

Perkampungan itu dikelilingi tembok yang dibangun dari susunan batu-batu alam. Di tengah kampung,terdapat meja batu dengan kursi batu yang tertata melingkar. Situ itu disebut batu sidang. Menurut Bagus Simatupang, pemandu di museum itu, batu sidang yang tertata melingkar di bawah pohon beringin itu usianya sudah lebih dari 200 tahun.

Di masa lalu, sebelum menghukum penjahat atau musuh, Raja Siallagan dan tetua desa mengadakan sidang di batu sidang. Setelah disidang, musuh atau penjahat dibawa ke tempat eksekusi yang berada di belakang perkampungan.

Tempat eksekusi itu tata letaknya mirip dengan batu sidang. Hanya saja di situ ada satu batu besar yang bentuknya memanjang dan batu besar dengan cekungan di tengahnya. Batu besar yang memanjang itu untuk membaringkan musuh raja sebelum disayat-sayat tubuhnya untuk menghilangkan ilmu kebal yang dimiliki sang musuh. Setelah disayat, kepala musuh dipenggal di batu cekung.

”Dulu saking bencinya terhadap musuh, Raja Siallagan rela memakan jantung korban,” kata Simatupang. Ritual itu hilang setelah Nommensen menyebarkan agama Kristen di wilayah Samosir. (Lusiana Indriasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com