Stockholm, Minggu
”Kami melakukan penyidikan terhadap sebuah organisasi kejahatan berdasarkan hukum Swedia,” kata Anders Thornberg, Direktur Operasi Saepo (badan intelijen), Minggu.
Tersangka pengebom, yang identitasnya belum diumumkan, turut tewas dalam aksi itu. Namun, Thornberg mengatakan belum jelas apakah dia berniat untuk meledakkan diri. ”Kalau ini sebuah serangan bunuh diri, ini merupakan hal yang baru di Swedia,” katanya.
Sebuah mobil meledak hari Sabtu pukul 17.00 di jalan di Drottninggatan yang sibuk. Ledakan kedua terjadi 10-15 menit kemudian di jalan yang sama, dengan jarak 300 meter dari lokasi ledakan pertama.
Juru bicara Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt mengatakan, pemerintah tidak akan memberikan komentar langsung mengenai serangan itu. Polisi Stockholm mengatakan patroli akan ditingkatkan.
”Saepo telah mengambil alih penyelidikan,” kata Kepala Polisi Stockholm Eric Widstand dalam konferensi pers bersama Thornberg.
Sebelum ledakan, kantor berita Swedia, TT, menerima sebuah e-mail. Isinya, mengancam akan ada tindakan balasan atas kehadiran pasukan Swedia di Afganistan dan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad oleh kartunis Swedia, Lars Vilks.
Menurut kantor berita TT, e-mail itu antara lain menyatakan, ”Tindakan kami akan berbicara sendiri. Kini anak, putri, dan saudari kalian akan mati seperti saudara, saudari, dan anak kami”.
Tindakan pembalasan akan berlanjut ”selama kalian tidak menghentikan perang kalian ..., penghinaan kalian ... dan dukungan bodoh kalian kepada si Vilks”.